
INILAHCOM, Jakarta - Isu dugaan pelanggaran HAM yang kembali dialamatkan kepada Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto oleh PDI Perjuangan, sangat aneh.
Ingat peristiwa Pemilu 2009 lalu. Saat itu, capres PDIP Megawati Soekarnoputri menggandeng Prabowo Subianto sebagai cawapres. Duet MegaPro ini kalah oleh pasangan SBY-Boediono.
Itu juga yang dikatakan Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah. Dalam akun twitter miliknya, Fahri menyindir persoalan ini, ditambah hastag #NggakMikir.
"Dulu tidak melanggar HAM, sekarang melanggar HAM. #NggakMikir," tulis Fahri sembari mengupload foto Mega-Prabowo saat berduet di Pilpres 2009.
Isu Prabowo Subianto yang saat kerusuhan dan krisis 1997-1998 dianggap dalang penculikan aktivis, hingga saat ini masih terus bergulir. Saat itu Prabowo sebagai Pangkostrad TNI, hingga akhirnya dia memilih tidak melanjutkan karier di TNI.
Fahri melanjutkan sindirannya. Dia melihat keanehan dengan sikap PDIP saat ini, seolah tidak berkaca pada keputusan partainya pada Pemilu 2009 yang menjadikan Prabowo sebagai cawapres.
"Dulu bukan penculik. Sekarang jd penculik.," tulis Fahri.
"Kemesraan ini. Kesetiaan itu. Telah berlalu.," tambahnya.
Sumber: http://nasional.inilah..com/read/det...9#.U2yY46KdZxA


