

Hasil konvensi Partai Demokrat diumumkan Jumat kemarin dan menetapkan Dahlan Iskan sebagai pemenang. Tingkat elektabilitasnya mengungguli sepuluh peserta konvensi yang lain, yaitu Pramono Edhie Wibowo, Marzuki Alie, Gita Wirjawan, Anies Baswedan, Ali Masykur Musa, Hayono Isman, Irman Gusman, Sinyo Harry Sarundajang, Endriarto Sutarto, dan Dino Pati Djalal.
Dalam menentukan elektabilitas para peserta konvensi, Partai Demokrat menggandeng Lembaga Survei Indonesia, Populi Center, dan MarkPlus. Ketiga lembaga survei tersebut disebar di 33 provinsi dengan melibatkan 33 ribu orang per lembaga survei. Adapun pelaksanaan konvensi berlangsung lebih dari enam bulan.
Sebelumnya, Demokrat berencana membentuk poros baru bersama Partai Golongan Karya yang mengusung calon presiden Aburizal Bakrie. Guna memantapkan koalisi poros baru itu, Demokrat dan Golkar membentuk tim 6. Salah satu anggotanya adalah Menteri Perindustrian M.S Hidayat, yang merupakan menteri dari Partai Golkar. Menurut Hidayat, Golkar dan Partai Demokrat sepakat mengusung Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Anggota Dewan Pembina Demokrat sekaligus adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo.
Kendati kecewa atas keputusan itu, Zainuddin mengatakan bahwa keluarga legawa ketika Dahlan Iskan tidak lagi diajukan menjadi calon presiden atau calon wakil presiden dari Partai Demokrat. "Kami terima kenyataannya. Kalaupun dapat amanah dari Allah pastilah akan ada banyak jalan," ujar dia.
SUMBER


