
KUALA LUMPUR - Sebagai salah satu destinasi wisata favorit wisatawan mancanegara, Malaysia terus berbenah. Tak main-main, baru-baru ini pemerintah Malaysia meluncurkan sebuah mega proyek mixed used pinggir pantai senilai Rp1,2 miliar atau Rp14 triliun (kurs Rp11,610 per USD).
Proyek mixed used ini mengambil lokasi di pinggir pantai Selat Malaka. Proyek ini bertujuan untuk menggenjot perekonomian Malaysia dari sektor pariwisata dan para investor properti.
Dikutip dari Property Report, Senin (26/5/2014) mega proyek yang tengah di garap Malaysia tersebut bernama Melaka gateway. Hebatnya, Proyek ini dikembangkan sendiri
oleh Malaysia tanpa bantuan asing melalui pengembang KAJ Development. Proyek ambisius pemerintah Malaysia ini rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 609 hektare (ha) dengan mereklamasi laut menjadi tiga buah pulau. Setelah selesai, proyek ini nantinya adalah proyek pulau buatan terbesar di Malaysia.
"Melaka Gateway merupakan produk wisata yang inovatif. Dengan dibangunnya mega proyek ini diperkirakan mampu menyedot 2,5 juta turis baru dalam 12 tahun ke depan. Dengan begitu dapat berkontribusi menambah pendapatan ekonomi Malaysia," ucap Perdana Menteri Malaysia, Tun Haji Abdul Razak.
Razak mengklaim, mega proyek ini nantinya akan setara dengan proyek prestisius dunia lainnya seperti yang ada di Manhattan, New York. Nantinya, lanjut Razak, dalam pulau buatan ini, akan dibangun sebanyak 12 zona. Kedua belas zona tersebut terdiri atas hotel mewah dan resor, ritel high end, residensial, ruang perkantoran hingga pelabuhan terbesar di Asia.
Sementara itu, menurut CEO KJA Development Michelle Ong, pembangunan mega proyek ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, pemerintah Malaysia menargetkan akan menyelesaikan proyek ini pada 2018, dengan target dapat menyedot dapat 900 ribu pengunjung pada tahun pertama. Dia menambahkan, proyek ini nantinya akan semakin mendorong sektor pariwisata di Malaka, yang pada tahun 2014 lalu berhasil mendatangkan 14 juta wisatawan.
Melalui proyek ini nantinya dapat menciptakan sekira 15.000 lapangan kerja baru. Tidak hanya itu, melalui proyek ini juga diharapkan bisa memberi kontribusi sekitar USD1,83 miliar untuk PDB Malaka.
Selain itu, di dalam pulau ini juga akan dibangun sebuah menara setinggi 288 meter. Menara ini nantinya akan dijadikan sebagai hotel dan kondomium mewah bintang tujuh untuk menarik minat para investor dari Arab. (wdi)
SUMBER
Butuh tambahan TKW/I baru kah?



