Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj secara tersirat menyebut bakal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi itu pemimpin letoy.
"Presiden itu diharapkan tegas, berani, tidak letoy," tegasnya usai acara Pelantikan Pengurus PCNU di Masjid Kubah Emas, Limo, Depok, Kamis (15/05/2014).
Kata Kiai Said, pemimpin yang tidak letoy dan tegas itu terlihat pada sosok Prabowo Subianto. "Saya pilih Prabowo, ah sama Jokowi juga sudah ketemu kok, semua ketemu, Prabowo itu berani, jenderal, track record dalam ekonomi belum korupsi, sehat," paparnya.
"Presiden itu diharapkan tegas, berani, tidak letoy," tegasnya usai acara Pelantikan Pengurus PCNU di Masjid Kubah Emas, Limo, Depok, Kamis (15/05/2014).
Kata Kiai Said, pemimpin yang tidak letoy dan tegas itu terlihat pada sosok Prabowo Subianto. "Saya pilih Prabowo, ah sama Jokowi juga sudah ketemu kok, semua ketemu, Prabowo itu berani, jenderal, track record dalam ekonomi belum korupsi, sehat," paparnya.
Namun jika Jokowi yang menang, lanjutnya, ia tetap mendukung dan berharap Jokowi mengerti persoalan bangsa. "Mudah - mudahan siapapun yang menang, harus gagah berani bersih tegas, di NU saya enggak tahu siapa atau berapa yang dukung prabowo," ungkapnya.
Namun, Said menegaskan, pilihannya kepada Prabowo, tak serta merta membuat stereotipe bahwa suara NU bebas. Sebab NU adalah sebuah ormas bukan berpolitik. "Kalau NU itu ormas, bukan berpolitik, kami hanya mendorong berpolitik yang terbaik. Warga NU bebas," pungkasnya.
sumber: http://goo.gl/9IzXjH


