Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla rupanya pernah mengutarakan ketidaksetujuannya atas pencalonan Joko Widodo sebagai Calon Presiden RI. Hal itu terungkap dalam sebuah wawancara video media televisi yang diunggah ke dalam situs youtube.
Video berdurasi 3:38 menit itu diunggah oleh pemilik akun Hendras Sakti pada tanggal 25 Mei 2014. Video itu sampai berita ini diturunkan, Senin (26/5) pagi telah ditonton oleh 1325 orang.
Dalam rekaman tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan pandangannya tentang pemimpin muda. Menurutnya, pemimpin itu tidak hanya diukur oleh faktor usia, tapi lebih jauh dari itu harus punya kemampuan yang didapat dari sejumlah pengalaman. Kalla mencontohkan beberapa pergantian kepemimpinan nasional di sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, dan India, dimana kepala negaranya selalu melalui jabatan menteri atau wakil perdana menteri.
Khusus mengenai Jokowi yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jusuf Kalla dalam wawancara tersebut lebih setuju jika Jokowi menuntaskan dulu tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta dan tidak usah dicalonkan sebagai Presiden RI.
Berikut adalah kutipan pernyataan yusuf Kalla tentang Jokowi dalam wawancara tersebut:
Video berdurasi 3:38 menit itu diunggah oleh pemilik akun Hendras Sakti pada tanggal 25 Mei 2014. Video itu sampai berita ini diturunkan, Senin (26/5) pagi telah ditonton oleh 1325 orang.
Dalam rekaman tersebut, Jusuf Kalla menyampaikan pandangannya tentang pemimpin muda. Menurutnya, pemimpin itu tidak hanya diukur oleh faktor usia, tapi lebih jauh dari itu harus punya kemampuan yang didapat dari sejumlah pengalaman. Kalla mencontohkan beberapa pergantian kepemimpinan nasional di sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, dan India, dimana kepala negaranya selalu melalui jabatan menteri atau wakil perdana menteri.
Khusus mengenai Jokowi yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jusuf Kalla dalam wawancara tersebut lebih setuju jika Jokowi menuntaskan dulu tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta dan tidak usah dicalonkan sebagai Presiden RI.
Berikut adalah kutipan pernyataan yusuf Kalla tentang Jokowi dalam wawancara tersebut:
"Siapa bilang Jokowi tidak punya pengalaman, dia kan Gubernur DKI, pengalaman jadi walikota Solo. Tapi jangan tiba-tiba karena dia terkenal di Jakarta kemudian dicalonkan presiden, bisa hancur negeri ini, bisa masalah negeri ini"
"Karena saya anggap baik di Solo, maka bisa naik di atasnya yaitu DKI. Biarlah dia DKI dulu"
"Itu kan hanya masalah popularitas belum membuktikan bahwa dia mampu mengurus Jakarta. Kalau dia mampu mengurus Jakarta dengan sangat baik, otomatis punya kemampuan untuk mengurus negeri ini"
"Biarlah dulu dia fokus sebagai gubernur DKI. jangan tiba-tiba dicampur aduk, nanti negeri ini tidak punya nilai. Nanti ini kacau negeri ini"
Jusuf Kalla telah memberikan penjelasan atas pernyatannya dalam wawancara itu. Cawapres Jokowi terebut menyebut pernyataannya itu disampaikan saat Jokowi baru dilantik dua bulan menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Itu pernyataan 1,5 tahun lalu, saat baru dua bulan dilantik gubernur. Sekarang kan sudah dua tahun, dan sudah terlihat kemampuannya," kata Jusuf Kalla di Surabaya, Minggu (25/5/) sore.
Selengkapnya, di bawah ini adalah video wawancara Jusuf Kalla yang tak setuju pencapresan Jokowi.
Sumber Berita dan Video
