
Permintaan itu datang dari Muhammad Budi Setiawan, Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos Informatika Kementerian Kominfo yang ikut hadir sebagai tamu undangan mewakili Menkominfo Tifatul Sembiring.
"Relasi Indonesia dengan BlackBerry cukup menarik. Kita pernah diskusi sebelumnya tentang data center, dan saya rasa diskusi ini bisa dilanjutkan lagi dengan kehadiran John Chen," kata Budi saat memberikan sambutan di atas panggung, di Ballroom Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
John Chen yang baru menjabat beberapa bulan sebagai CEO BlackBerry, tampak hanya bisa tersenyum saat diminta demikian. Mungkin ia belum terlalu mempelajari permintaan itu sebelumnya karena terlalu pusing memikirkan nasib perusahaan yang dipimpinnya agar bisa segera bangkit.
Saat diwawancarai setelah acara, Dirjen pun mengaku belum ada kesepakatan data center dengan BlackBerry sejauh ini. Namun demikian, Kominfo akan terus menagih pembangunannya karena sudah dipersenjatai aturan PP No. 82/2013 sebagai pelengkap dari UU ITE No. 8/2011 yang mengharuskan pembangunan data center.
"BlackBerry harus miliki data center di indonesia. Kami tentu berharap BlackBerry bisa lebih serius, karena ini sudah lama. Dulu memang cuma imbauan, tapi sekarang kan sudah ada PP-nya. Perlu 2-3 tahun untuk transisi, sehingga di 2016 mereka sudah harus menempatkan data centernya di indonesia," pungkas Budi Setiawan.
(rou/ash)
======================
cie cie kementrian ini ud gak sabar utk maen blokir konten BB



