
Bahan baku itu adalah minyak nabati brominasi atau BVO yang ditemukan dalam minuman rasa buah dan minuman olahraga Coca-Cola, seperti Fanta dan Powerade.
Zat ini digunakan sebagai stabilisator karena dapat menyatukan bahan-bahan baku minuman dengan baik.
Walau Coca-Cola mengklaim bahwa zat ini aman untuk kesehatan, ratusan ribu warga yang menandatangani petisi khawatir jika zat ini merusak kesehatan.
BVO mengandung zat bromin tahan api, yang menurut para peneliti di Mayo Clinic, dapat merugikan kesehatan seperti hilang ingatan, penyakit saraf, dan kulit jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Pepsi, perusahaan pesaing, sebelumnya juga sudah menarik bahan baku tambahan ini dari minuman olahraga mereka, Gatorade.
Juru bicara Coca-Cola, Josh Gold, berkukuh bahwa penarikan BVO dari racikan produk minuman bukanlah karena masalah kekhawatiran kesehatan.
"Semua minuman kami, termasuk yang mengandung BVO, aman dan selalu aman dikonsumsi, serta memenuhi hukum yang berlaku di negara-negara di mana produk itu dijual," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Keamanan dan kualitas adalah proritas utama kami," tambahnya.
Coca-Cola mengatakan mereka akan menggantinya dengan fungsi sejenis yang sering ditemukan dalam permen karet di akhir tahun ini.
Keputusan Coca-Cola dan Pepsi untuk mengubah bahan baku minuman ini menunjukan bahwa perusahaan besar mulai bereaksi oleh tekanan publik yang besar.
Petisi menentang kandungan BVO itu dibuat oleh warga Amerika Serikat, Sarah Kavanagh, dan ditandatangani oleh ratusan ribu orang.
sumber:
tetap saja coca-cola ga baik buat kesehatan, saya pun sudah bertahun2 tidak minum soft drink ini, kalau makan di luar saya lebih milih air mineral dibanding paketan yang ada soft drink soda seperti ini



