SICOM Baguslah kalau pernyataan SBY dimaksud dan diunggah di youtube �ADA CAPRES JIKA TERPILIIH AKAN MENASIONAlISASI ASSET ASING�, ITU DISINYALIR PRABOWO.�
Menurut Direktur The Indonesian Reform Martimus Amin, SH, pernyataan SBY itu menunjukkan Indonesia setelah sekian lama merdeka, rakyat merindukan sosok pemimpin sejati, baru sekarang terobati dengan kehadiran Prabowo pemimpin yang berani mendengungkan gagasan anti imperialisme.
Selama ini ide hanya dilontarkan kalangan akademisi, mahasiswa dan LSM (NGO) yang kritis saja. Karena kejengkelan kelompok masyarakat tersebut melihat realitas bahwa hasil tambang Indonesia seenaknya diangkut oleh perusahaan asing dengan perjanjian kontrak yang sangat tidak adil. Belum lagi dampak kerusakan alam yang sukar dipulihkan akibat penambangan.
Perlu diketahui bahwa keinginan Prabowo sejalan dengan cita-cita �Tan Malaka�, pahlawan nasional dan dijuluki sebagai Bapak Republik Indonesia.
Dalam Program Minimum Idiolog, Tan Malaka menyerukan aksi tuntutan perjuangan �Merdeka 100 persen� dan �nasionalisasi� asset nasional dalam penguasaan penjajah (Belanda, inggris, Jepang, AS). Semua itu diselanggarakan untuk kemakmuran rakyat.
Nah, tanpa konsepsi yang jelas dan realisasnya, maka makna kemerdekaan Indonesia dinilai main-main. Sama saja dengan kondisi Indonesia seperti sekarang, siapapun presidennya jika visi misinya tidak jelas dan tidak menyentuh persoalan subtantif.
Maka segala slogan kedaulatan, kesejahteraan hanya sekedar omong kosong belaka. Mereka hanya inlader yang menghamba pada tuan asingnya dan memperbudak rakyatnya. Negara Bolivia dengan Presidennya hugo Chavev suda mampu melaksanakan cita-cita dan program tersebut.
Prabowo presiden? Sudah benar dan tepat! Amanat rakyat di sini, pra nasionalisasi asset asing.
�Prabowo dapat melakukan latihan menyita seluruh asset rezim yang selama berkuasa diduga didapatkan dari hasil korupsi, dikembalikan kepada rakyat,� pungkas Martimus.ichsan
sumber : http://siagaindonesia.com/r/32694
