â??Mereka tidak memiliki kesiapan mental utk memimpin bangsa besar seperti Indonesia,â?? ungkap Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB.) Adhie M Massardi, Selasa (27/5/2014).
â??Tantangan bagi pemimpin bangsa besar dan kaya seperti Indonesia sungguh dahsyat. Tekanan politik dan ancaman negara besar yg ingin mencuri kekayaan alam kita sangat nyata dan terus-menerus. Ancamannya bisa kudeta, pembunuhan, dan penggulingan,â?? tandas Jubir Presiden era Gus Dur ini.
â??Jadi kalau hanya karena dibilang imannya diragukan, surat nikahnya dipublikasikan, atau dibilang capres jomblo serta disangka psikopat sudah blingsatan, lalu teriak-teriak diserang kampanye hitam, sungguh, orang yang demikian itu kalau sudah jadi pemimpin akan menyerahkan apa saja yg diminta orang asal kedudukannya tidak dirampas," paparnya.
Adhie menyarankan capres-cawapres itu nonton film Independence Day (1996), Air Force One(1997) dan Wild Wild West (1999), yang mengisahkan ketegaran dan keheroikkan presiden AS yg berani berhadapan langsung dengan yg akan mengancam bangsa dan negaranya.
Setiap kandidat presiden AS tak ada yang mengeluh di-black campaign. Karena bagi publik AS hal itu dianggap bagian dari tes mental calon pemimpin negeri yang besar.
â??Kita masih ingat Obama dulu dituduh anak teroris karena bapaknya orang Kenya, dan waktu kecil tinggal di Indonesia, negara yg mereka kenal sarang teroris!" bebernya.
Secara khusus, Adhie minta agar Jokowi dan Prabowo tidak cengeng dan terus mengeluhkan kampanye hitam seperti dilakukan SBY dulu untuk menarik simpati rakyat dalam pemilu.
"Contohlah Gus Dur. Diteror sepanjang hayatnya. Saat presiden, setiap hari saya dengar ancaman dikudeta. Tapi Gus Dur tetap tegar. Bahkan saat digulingkan secara inkonstitusional dan digantikan Megawati, dan dari PKB disingkirkan Muhaimin dkk,â?? tegas Adhie. (ira)
Sumber Berita
Sepertinya resiko pasti ada, apalagi ini mau mimpin negara sebesar Indonesia. Kedua Capres ini terlalu banyak mengeluh..,
