Keluarga pasien yang mendengarkan keterangan dokter langsung menangis dan mengajukan keluhan ke pengawa medis Dr Shani MM.
"Kami membawa anak ke rumah sakit pada Kamis karena ia memiliki benjolan di kaki kanannya dan Dr Rasin menyarankan segera segera dioperasi untuk mengangkat benjolan itu. Tapi, kami terkejut melihat bahwa setelah operasi benjolan sangat banyak di sana," kata paman bocah yang tak disebutkan identitasnya.
Petugas Medis Dr Haseena Muhammad sudah memerintahkan penyelidikan terhadap salahnya operasi yang dilakukan Dr Rasin tanpa izin orangtua.
"Kami akan melakukan penyelidikan yang lebih rinci pada Senin dan menyampaikan laporan kepada Direktur Pelayanan Kesehatan dan Menteri Kesehatan,"katanya.
Menurut Dr Shani, bocah tersebut sebenarnya menderita phimosis (gangguan penis). Tapi orangtua membawanya ke rumah sakit untuk menghilangkan benjolan di kakinya.
"Pada penyelidikan, ahli bedah mengakui bahwa ia sudah melakukan operasi tanpa izin orangtua," kata Dr Shani seperti dilansir TimeofIndia, Selasa (27/5/2014).
Adanya kasus salah operasi ini membuat polisi Muvattupuzha mengeluarkan pernyataan.
"Adanya kesenjangan komunikasi antara dokter dan orangtua. Setelah itu beres, mereka tak ingin menggugat masalah dan karena itu kami belum mendaftarkan kasus," kata Inspektur Shiju PS.
Sumber: http://health.liputan6.com/read/2054...-bocah-6-tahun


