Please disable ad-blocker to view this page
skip to main |
skip to sidebar
Thursday, March 6, 2014
Puji Meninggal Dunia Dengan Tangan Diborgol Dan Kaki Diikat
JAMBI - Salah seorang petani yang dipukuli aparat dan petugas security PT Asiatic Persada, Puji, akhirnya meninggal dunia. Nyawanya tak tertolong ketika dirawat di RS Polri Jambi, tadi malam sekitar pukul 11 Rabu (5/3/2014).
Menurut Ferry Irawan, Direktur Perkumpulan Hijau, saat meninggal dunia, tubuh Puji dalam keadaan tangan diborgol dan kaki diikat tali. Kondisi wajahnya dalam keadaan rusak dan penuh dengan luka pemukulan.
"Saya datang ke rumah sakit dan sempat mengambil fotonya. Kasihan, kondisinya mengenaskan," ujar Ferry kepada Berita3jambi.com, Kamis (6/3/2014). Menurut Ferry, sesaat setelah terjadi penculikan terhadap Titus, Puji tanpa menunggu warga lainnya menyusul ke pabrik Asiatic Persada. Akhirnya dia ikut diangkut oleh pihak perusahaan dan dianiaya.
Sementara, Titus yang diculik aparat TNI dan polisi saat ini juga sedang dirawat di RS Polri.
sumber
Bisnis.com, JAKARTA - Seorang petani Jambi bernama Puji tewas akibat dugaan penyiksaan oleh aparat TNI dan keamanan perusahaan PT Asiatic Persada Rabu malam (5/3/2014) terkait dengan konflik agraria yang berlarut-larut hingga kini.
Hal itu disampaikan Deputi Pendidikan Serikat Tani Nasional (STN) Agus Pranata, yang mendampingi para petani di Desa Bungku, Kabupaten Batanghari, Jambi. Menurutnya, Puji meninggal sekitar pukul 23.03 WIB setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit Bhayangkara, Jambi sejak petang.
"Puji saat meninggal dalam keadaan tangan diborgol dan kaki diikat tali. Kondisi wajahnya dalam keadaan rusak dan penuh dengan luka pemukulan," kata Agus kepada Bisnis dalam sambungan telepon, Rabu malam (5/3/2014).
Dia memaparkan Puji sebelumnya dibawa oleh ambulans milik perusahaan ke rumah sakit Bhayangkari dan ditinggalkan di sana. Pihak rumah sakit menyatakan, demikian ujar Agus, bahwa mereka hanya membersihkan luka di tubuh Puji.
Tak hanya itu, beberapa petani yang menjadi korban pemukulan dalam tindakan kekerasan pada Rabu sore juga tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit yang sama. Agus menuturkan ketika kejadian itu berlangsung, penembakan untuk mengancam warga masih terjadi di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Batanghari.
Sebelumnya, aparat TNI dan Brigadir Mobil (Brimob) diduga kembali memukuli dan membubarkan kerumunan warga Suku Anak Dalam dan petani dengan rentetan tembakan pada Rabu sore. Salah satu petani diculik dan sejumlah warga dipukuli oleh aparat keamanan.
Petani bernama Titus diduga diambil paksa oleh aparat keamanan tersebut pada pukul 15.12 WIB (5/3/2014) di Desa Bungku. Sekitar pukul 16.10 WIB, warga dan keluarganya datang menjemputnya namun dihadang oleh ratusan aparat keamanan di kawasan PT Asiatic Persada.
Bisnis belum mendapatkan konfirmasi dari aparat TNI Jambi terkait kasus tersebut.
sumber
Anjing si Tuan Polan ngamuk.
SHARE THIS POST:
Blog Archive
-
▼
2014
(13811)
-
▼
March
(1436)
- Ini makna tagline PDIP Indonesia Hebat
- Jokowi: Mentor Politik Saya Bung Karno
- Mega Pilih Jokowi, Karena Jokowi Berprinsip Untuk ...
- (Like Soekarno like Soebianto) Gerindra: Gaya "Ber...
- (SEMAKIN SOLID) Pensiunan Tentara Mengikat Diri ke...
- (SEMAKIN KOKOH) Prabowo Subianto 'Top of Mind' Pil...
- Ingin Cepat Pegang 'Kartu Sakti' Jokowi? Gocap Dulu
- Penerima Kartu Jakarta Pintar Tak Tepat Sasaran
- BMW Mendesain MRT buat Malaysia
- [Balas Dendam hi..hi]Dihantui arwah korban,pembunu...
- Nyamuk membunuh sejuta orang setahun
- Jokowi Kerahkan Massa Bayaran di Dunia Maya?
- Saudara mau dipimpin boneka?" teriak Prabowo; Bone...
- Vonis Fathanah Ditambah, Sefti: Kesal...Kesal...
- Disebut `Boneka` Megawati, Ini Komentar Jokowi
- Satu mobil rusak saat kampanye PKS
- Dua Wartawan Spanyol yang Diculik di Suriah Akhirn...
- LIMA: PDIP Harus Buktikan Ucapan Tjahjo Kumolo
- Superheroes KW ikut kampanye PKS, Justice League d...
- calo tukang parkir lebih efisien dibanding lampu l...
- JOKOWI TAK KOMPROMI BAGI - BAGI KURSI MENTERI..!!!
- Ini Lokasi Penempatan Tank Kelas Berat Leopard
- Mendag Lecehkan Petani dan IPB
- 3 April, SBY Akan Paparkan Program Baru Demokrat
- Hanya Prabowo-Soekarwo yang siap menandingi Jokowi
- [Beri Janji, Bukan Bukti] Kampanye di Medan, SBY J...
- Obyek Mencurigakan Temuan China Diduga Terkait MH3...
- [Nih alasan akuratnya] Mabes TNI AD tanggapi komen...
- (mewek) Nasib 1500 Anggota Satpol PP DKI Terkatung...
- Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi
- Kecewa Jokowi, Pro-Mega Boikot Kampanye PDIP
- [Pongasi kah?] Kakek 60 Tahun Tewas Ketika Mau 'Ma...
- Tiga Bank BUMN Terima 15 Triliun, Krisis 2008 Nyat...
- Pemerintah Turki Blokir Layanan YouTube
- Kapal Perang Bawa Detektor, Cari Kotak Hitam MH370
- Jelang Pemilu, Jumlah Izin Kelola Hutan Melonjak
- Berenang Sejauh 3 Km, Gadis Ini Selamat dari Perko...
- MAKNA MENDALAM "AKU RA POPO" JOKOWI
- Investor Polandia Akan Bangun Smelter Senilai Rp2,...
- [Penyembunyian Fakta] Relawan Jokowi siap perang d...
- Wasit FIFA Persunting Gadis Martapura
- 5 Polisi Diduga Rekayasa Kasus Narkoba Terekam CCT...
- Temui Raja Arab Saudi, Obama Bicarakan Iran dan Su...
- Kasus bus karat tak lepas dari peran Jokowi
- Ini alasan Freeport tidak setor dividen ke negara
- [wow kk wow] Kebohongan Jokowi Cs Sistematis
- [Oh Ternyata Memang..] Jokowi Kerahkan Massa Bayar...
- Prabowo Harus Buka Soal Penculikan 1998
- [Kamuflase, Rakyat Jkt say NO] Jokowi bisa perbaik...
- Ditagih Janji Marah, Jokowi Tak Siap Dikritik
- Perlukah MUI sampai membuat fatwa haram golput?
- Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo
- KENAPA TV MILIK POLITIKUS BANDEL..? "kami tidak me...
- [Sapi Kecil] Tolak Ahok Jadi Gubernur, Gema Keadil...
- Blusukan ke Pasar, Jokowi Jaring Suara Ibu-ibu
- Libur Panjang, Tiket Kereta Api Ludes
- Earth Hour, Berapa Nilai Penghematan Listrik PLN ?
- KAMPANYE HANTAM EMOSIONAL KONTRA PRODUKTIF : Guru ...
- Satu Objek Diduga Puing MH370Berhasil Diangkat, Te...
- Jokowi hanya akan jadi "presiden boneka"
- earthhour
- [Partner In Crime] Singapura bela Malaysia dalam h...
- Menteri Perdagangan Lecehkan Petani dan IPB (Karen...
- PDIP Ingin Patahkan Dominasi Golkar di Banten
- Libur Nyepi, Kereta di Malang Terisi Penuh
- Udara Riau Kembali Buruk karena Asap
- Kurangi Asap Riau, Hujan Buatan Kembali Disemai
- Kasus Bayi Diculik, Apa Sanksi bagi RS Hasan Sadikin?
- Kerabat korban MH370 'Walk Out' saat pejabat Malay...
- [Ingat Itu] Mengingatkan janji Kampanye bukan Blac...
- Ini Alasan Pelaku Menculik Bayi di RS Hasan Sadiki...
- INDONESIA DINYATAKAN BEBAS POLIO
- Polisi Temukan Iis Novianti, Ibu Bocah IS
- Gunung Merapi & Kelud Terbentuk Hasil Erupsi Dahsy...
- Tidak Dibayar Gaji, SPG Cantik Ini Jadi PSK di Aceh
- WANITA HAMIL TERTANGKAP BASAH SEDANG MESUM DI SALON
- [TRADISI TAHUNAN] Bentrok Antar Perguruan Silat Se...
- Korupsi Rp1,5 Triliun, Seret Jokowi dan Kroninya k...
- ( Nah Lho ) Jokowi : Saya harus ama JK
- Bawaslu akan Panggil SBY Terkait Penggunakan Fasil...
- Di Pasar Cisarua, Jokowi beli buah dan sepatu boot
- [KHILAF] Guru ngaji cabuli 5 muridnya dengan dalih...
- Boros Biaya, Kerja di Kantor Sudah Tak Zaman
- Ratu PNS Dibunuh Keponakan, Gara-gara Duit Rp2 Juta
- Pakar : Buka Data Pajak Capres Untuk Transparansi
- Siswa Setuju Perubahan Jam Masuk Sekolah
- Prabowo Batal ke Padang, Kader Gerindra Kecewa
- 70 Pembakar Kantor KPU Sumba Barat Daya Ditangkap
- Polisi Temukan Iis Novianti, Ibu Bocah IS
- Putin Ajak Obama Bahas Ukraina
- Jangan sampai wakil lebih cerdas ketimbang Jokowi....
- IKLAN "KUTAGIH JANJIMU" TIDAK DIKETEMUKAN SIAPA YA...
- [Pendukung Masup] Survei: Rhoma Irama Capres yang ...
- [PKS NGEPER] PKS Bantah Menolak Ahok Jadi Gubernur
- Lokasi Kampanye Partai Hanura, Berserakan Kondom d...
- Gratifikasi Proyek Hambalang IbasTerima 200 Ribu D...
- Klaim Punya Audit Dana Kampanye SBY, Anas Diam Dit...
- Prabowo Datang, Pembesuk Minggir Dulu
- [JAWABAN PDIP SOAL MEGA JUAL ASET] Eva Sundari: Fa...
- Politik Tukulisme Jokowi