SITUS BERITA TERBARU

[LANJUT BU] Alasan Risma Tutup Dolly, Ada Praktik Penindasan Manusia di Dolly

Tuesday, March 11, 2014
Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sedang bekerja keras menutup lokalisasi pelacuran Dolly. Salah satu alasan Risma yakni, adanya praktik penindasan manusia di lokalisasi yang konon terbesar di Asia Tenggara itu.

"Ada praktik penindasan manusia. Dalam hal ini Pekerja Seks Komersial (PSK) oleh beberapa pihak tertentu," kata Risma saat menemui wartawan luar negeri di ruang kerja lantai 2 balai kota, Senin (10/3/2014).

Risma menuturkan adanya temuan para PSK yang sudah bekerja 20-30 tahun. Mereka (PSK) sampai usia tua tidak memiliki tabungan hidup. Nahasnya, pada PSK ini justru terlilit hutang.

"Mereka (PSK) tetap nggak punya apa-apa, malah punya hutang," tutur Risma.

Artinya, Risma ingin para PSK ini segera sadar. Bahwa ini (PSK) bukanlah pekerjaan yang menjanjikan.


"Saya tidak ngomong tentang agama, saya tidak ngomong soal penyakit yang ditimbulkan. Tapi banyak sekali korban anak-anak," tambah walikota alumni ITS.

Risma menggarisbawahi tentang anak-anak yang menjadi korban aktivitas di lokalisasi. Terutama anak-anak yang tinggal di lokalisasi dan di sekitaranya.

"Ternyata anak-anak yang saya anggap belum dewasa itu, punya keterkaitan dengan lokalisasi," pungkas Risma.sumber

Udah tutup aja bu, tidak ada kebaikan dalam prostitusi
Kasihan anak2 disekitar lokalisasi

Udah mau aja bu jd cawapres
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive