Gubernur BI Agus Martowardojo yang dinilai mempunyai kans yang cocok untuk mendampingi Jokowi saat pemilhan presiden mendatang, dirinya enggan berkomentar lebih jauh lagi. Rezkiana Nisaputra
Jakarta�Nama Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo yang digadang-gadang masuk dalam bursa untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden mendatang mulai nyaring.
Pasalnya, Agus dinilai mempunyai kans yang cocok untuk mendampingi Jokowi yang namanya diumumkan sebagai salah satu calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menanggapi hal tersebut, Agus yang ditemui usai Sholat Jumat dikawasan Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2014, mengaku belum bisa berkomentar lebih akan isu yang beredar tentang dirinya yang digadang-gadang menjadi pendamping Jokowi.
�Soal itu saya belum bisa komentar lebih jauh lagi, belum bisa ngomong ini,� ujar Agus, sembari tersenyum.
Sebelumnya Peneliti Senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti, dalam rilisnya mengatakan, Agus memiliki peluang menjadi pendamping Jokowi jika dalam pemilihan legislatif nanti PDIP bisa meraup suara minimal 30% sehingga tidak perlu berkaolisi dengan partai lain.
�Kalau meraih suara 30%, kans Agus semakin kuat. Masalahnya, pasangan ini menjadi Jawa-Jawa, tidak didukung partai, kalau partai lain mutung pasti dihajar,� ucap Ikrar.
Dia menambahkan, kans Agus Martowardojo bagus jika ada partai yang mengusungnya, untuk disandingkan dengan Jokowi. �Kalau ada back up dari partai politik, no problem. Saya tidak masalah, karena Agus orangnya tegas, sama seperti Sri Mulyani,� tutupnya.
sumber
Agus Marto, satu lagi tokoh antipopulisme, non partisan, dan tegas mengawal APBN.
