Habacriminal.com - Menyikapi meningkatknya tindak kekerasan saat ini menjelang pemilu di Aceh. Ketua Komite Pemenangan Partai Aceh (KPPA) Pusat menilai kekerasan itu terjadi lebih sering tindak kriminalitas. Oleh karenanya meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas setiap pelaku kriminalitas tersebut.
Tindakan kriminalitas itu tidak hanya terjadi di Aceh, akan tetapi itu juga sering terjadi di luar Aceh. Akan tetapi, menurut Abu Razak sapaan akrap Kamaruddin Abubakar yang menjabar sebagai ketua KPPA Pusat, karena terjadi di Aceh daerah bekas konflik, ada sebagian oknum langsung mengkaitkan dengan politik.
"Padahal belum tentu ada kaitan dengan politik, oleh karena itu saya minta polisi setiap pelaku kriminalitas di Aceh, polisi silakan tindak dengan timah panas," kata Ketua KPPA Pusat, Kamaruddin Abubakar, Senin (10/3) dalam acara temu ramah antara Partai Aceh dengan sejumlah wartawan di Banda Aceh.
Tindakan kriminalitas itu tidak hanya terjadi di Aceh, akan tetapi itu juga sering terjadi di luar Aceh. Akan tetapi, menurut Abu Razak sapaan akrap Kamaruddin Abubakar yang menjabar sebagai ketua KPPA Pusat, karena terjadi di Aceh daerah bekas konflik, ada sebagian oknum langsung mengkaitkan dengan politik.
"Padahal belum tentu ada kaitan dengan politik, oleh karena itu saya minta polisi setiap pelaku kriminalitas di Aceh, polisi silakan tindak dengan timah panas," kata Ketua KPPA Pusat, Kamaruddin Abubakar, Senin (10/3) dalam acara temu ramah antara Partai Aceh dengan sejumlah wartawan di Banda Aceh.
Lanjutnya, setiap kekerasan yang terjadi di Aceh menjelang pemilu jangan cepat-cepat menuding Partai Aceh yang melakukannya. Karena menurutnya, ia bersinyalir ada pihak-pihak tertentu yang memainkan peran itu untuk memperkeruh suasana politik di Aceh.
Menurut Abu Razak, anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) di seluruh Aceh saat ini tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum. Demikian juga unsur pimpinan Partai Aceh selalu mengingatkan agar tidak melakukan kekerasan.
Kendati demikian, Abu Razak tidak menampik untuk mentransformasikan karakter militer yaitu anggota KPA yang notabena dari unsur Tentara Nasional Aceh (TNA) masa konflik dulu menuju ke sipil. Akan tetapi, Partai Aceh akan terus berusaha untuk melakukan perubahan.
"Saya ini alumni dari Libya bersama dengan Muallem (Muzakir Manaf), untuk merubah mereka ke sipil kembali tidak seperti membalik telapak tangan," ujarnya
Atas dasar itulah, Abu Razak meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas setiap pelaku kekerasan di Aceh. Terutama tindak kriminalitas yang mengganggu keamanan di Aceh. "Kita Partai Aceh sangat menjunjung tinggi perdamaian, karena tidak ada gunanya kalau kedamaian itu tidak ada," ujarnya.[002]
sumber- habacriminal.com
