SITUS BERITA TERBARU

[Telat sadar] Pelatih SFC : Bubarkan Saja ISL

Monday, July 29, 2013
Pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi nampak masih kesal dengan kekalahan anak asuhnya di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, saat meladeni Persija, Sabtu (27/7) kemarin.

Meski skor akhir hanya 1-0, sangat menyakitkan bagi Kas yang menilai ada kecurangan di tubuh wasit di lapangan. Pasalnya, beberapa kali saja saat SFC punya peluang emas di area pertahanan Persija, wasit selalu membunyikan peluit tanda pelanggaran. Bukan hanya sekali, namun berulang kali Kas merasa Popon cs merasa tercurangi.

"Wasit kita mulai kumat. Wasitnya cari uang lebaran dan THR, bubarkan saja ISL kalau begini terus," kata Kas dengan nada tinggi saat dibincangi di dalam bis dari GBK ke Hotel Kartika Chandra, tempat SFC menginap.

Tambah Kas, jika memang ada keadilan di lapangan, pasti Sriwijaya FC bisa imbangi skor, terlebih dapat memenangkan pertandingan. Selain peluang emas terus dihambat oleh peniupan peluit oleh wasit, Laskar Wong Kito juga berpotensi mendapatkan hadiah tendangan pinalty atas kelakuan anak asuh Beni Dollo terhadap Lee Dong Won yang 'teraniaya' di dalam kotak pinalty, belum lagi Tantan yang merasakan hal yang sama. Disitulah Kas merasa geram dengan keputusan-keputusan wasit yang mengabaikan peraturan lapangan. Salah satu keputusan Prasetyo yang dinilai janggal, yaitu tak memberikan tendangan penalti setelah pemain Persija menjatuhkan Lee Dong Won di kotak terlarang. Kejadian itu terjadi jelang pertandingan berakhir.

"Seharusnya pada saat Lee dijatuhkan didepan gawang Persija, itu kan resikonya tendangan pinalty, tapi mengapa diabaikan begitu saja. Kalau begini terus persebakbolaan indonesia, mana mau maju," ujar Kas.
Diungkapkan juga oleh Kas bahwa bukan hanya tim anak asuhnya yang merasa teraniaya, baru ini ada kejadian dimana para pemain merasa tidak diperlakukan adil oleh wasit, yakni saat pertandingan Barito putra dan Persib Bandung, dimana Persib Bandunglah yang menjadi 'korban' wasit, sehingga skor akhir di tuan rumah Barito, imbang 2-2. Sebagaimana saat pertandingan yang ditonton oleh ribuan penonton, gol Kenji Adachihara dimenit perpanjangan babak dua, dianulir wasit yang menganggap ada benturan atau gangguan terhadap kiper Barito Putra, Dian Agus. Padahal sangat jelas bahwa posisi Kenji dengan kiper adalah fifty-fifty bahkan Kenji terlihat memperoleh bola terlebih dahulu. Akibat anulir tersebut, Persib gagal memenangi pertandingan 3-2 dan harus puas dengan hasil imbang 2-2 melawan tuan rumah Barito Putra.

"Kasus ini kan sama dengan Persib lawan Barito kemaren. Persib kan bisa saja mennag kalau wasit tak berpihak ke tuan rumah. Jadi semua wasit cari THR untuk lebaran nanti," ungkap Kas.
Untuk itulah Kas menegaskan, bukan tak menerima atas kekalahan dari tuan rumah Persija Jakarta, hanya saja Kas ingin kemajuan sepak bola Indonesia agar sepak bola terus menjadi olahraga dan tontonan yang menarik bagi masyarakat yang mencintainya. Memang diakuinya, anak asuhnya bermain kurang disipin sejak menit awal, dan itu dirasakan Kas, tapi terlepas dari itu, pria asal Solo ini menyesalkan wasit.

"Kita memang main kurang disiplin, tapi mereka juga ada pelanggaran yang harus diberikan hukuman. Ayolah kita bersama-sama membangun sepak bola di Indonesia, kalau bukan kita, siapa lagi yang akan membangun, terlebih kita orang-orang yang bergelut di sepak bola," harap Kas.

Sumber

kmren kayanya adem ayem aj nih SFC[imagetag] kok sekarang koar2...
gimane donk... ente dah masuk lubang bakpia, selamat menikmati aj dah.. [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive