Polisi Turki menangkap seorang warga negara Iran bernama Shayan Shamloo sehubudalam demonstrasi dengan kerusuhan di ibukota Turki yang awalnya adalah protes damai di lingkungan Taman Gezi Ä°stanbul, demikian dilaporkan Todays Zaman.
Menurut seorang sumber di pemerintah yang tidak ingin disebutkan namanya, meski tertunda penyelidikan atas peristiwa kekerasan yang diselenggarakan di beberapa lokasi di Ankara, Iran diduga telah memainkan peran provokasi secara nasional.
Sumber yang sama juga mengatakan pada Todays Zaman bahwa pihak berwenang menduga Shamloo memiliki hubungan dengan intelijen Iran. Polisi dilaporkan telah menangkap sekitar 15 warga negara asing di seluruh negeri sehubungan dengan peristiwa tersebut dan sebagian besar dari mereka adalah warga negara Iran.
Koran pro pemerintah Star melaporkan pada Selasa bahwa warga Iran lainnya bernama Ramin Sarabi (AKA Riza) ditangkap di Erzurum atas tuduhan memimpin sebuah rencana untuk menyerang delegasi dari kelompok cendikiawan, yang telah bertugas untuk mmengunjungi provinsi Erzurum dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat mengenai proses penyelesaian isu Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Menurut penyelidikan oleh kantor jaksa penuntut umum di Erzurum, Sarabi diyakini memiliki hubungan dengan Garda Revolusi Iran.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengisyaratkan adanya campur tangan asing dalam protes pada hari Senin lalu. Ia mengatakan bahwa pejabat intelijen Turki sedang bekerja untuk menentukan apakah ada hubungan asing terhadap protes yang sedang berlangsung.
�Pekerjaan intelijen kami sedang berlangsung [untuk mengetahui hubungan jaringan asing dalam unjukrasa]. Hal ini tidak mungkin untuk mengungkapkan nama-nama mereka. Tapi kita akan melakukan pertemuan dengan pemimpin mereka,� katanya kepada wartawan.
Interpretasi atas pernyataan Erdogan itu menunjukkan bahwa ia kemungkinan akan mengangkat isu mata-mata dengan Iran, negara Syiah yang memiliki perbedaan mendalam dengan Turki atas persoalan di Suriah, Irak dan isu-isu regional lainnya.
Pada hari Minggu, Erdogan mengkritik Iran dan Hizbullah yang turut campur dalam pertempuran di Suriah bersama pasukan yang masih setia kepada Presiden Suriah Basyar Al Assad.
Wakil Perdana Menteri Bulent Arinc mengatakan pada hari Selasa, aksi protes dengan kekerasan berikutnya telah merugikan negara lebih dari 70 juta Lira Turki. Dia mengatakan polisi telah mengidentifikasi 11 kelompok ilegal yang terlibat dalam aksi protes dengan kekerasan.
Insiden Taksim dimulai Kamis lalu di mana sekelompok pencinta lingkungan berkumpul di Taman Gezi untuk memprotes rencana pemerintah untuk membangun sebuah replika dari Barak Topçu di taman sebagai bagian dari proyek peremajaan Taksim. Ratusan orang bergabung dengan kelompok itu setelah polisi menggunakan semprotan merica dan gas air mata untuk membubarkan mereka.
Tahun lalu, intelijen Turki menemukan sebuah jaringan mata-mata Iran di Turki dan sembilan orang � sebagian warga Turki � telah ditangkap atas tuduhan mengumpulkan informasi intelijen strategis bagi Iran, serta pertukaran intelijen dan berbagai kegiatan yang berkoordinasi dengan PKK. Sidang untuk mereka masih berlanjut di pengadilan Erzurum.sumber
setelah di mesir bikin kerusuhan dan kekacauan, sekarang ingin menyasar Turki![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/najiss.gif "Najis (S)")
Menurut seorang sumber di pemerintah yang tidak ingin disebutkan namanya, meski tertunda penyelidikan atas peristiwa kekerasan yang diselenggarakan di beberapa lokasi di Ankara, Iran diduga telah memainkan peran provokasi secara nasional.
Sumber yang sama juga mengatakan pada Todays Zaman bahwa pihak berwenang menduga Shamloo memiliki hubungan dengan intelijen Iran. Polisi dilaporkan telah menangkap sekitar 15 warga negara asing di seluruh negeri sehubungan dengan peristiwa tersebut dan sebagian besar dari mereka adalah warga negara Iran.
Koran pro pemerintah Star melaporkan pada Selasa bahwa warga Iran lainnya bernama Ramin Sarabi (AKA Riza) ditangkap di Erzurum atas tuduhan memimpin sebuah rencana untuk menyerang delegasi dari kelompok cendikiawan, yang telah bertugas untuk mmengunjungi provinsi Erzurum dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat mengenai proses penyelesaian isu Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Menurut penyelidikan oleh kantor jaksa penuntut umum di Erzurum, Sarabi diyakini memiliki hubungan dengan Garda Revolusi Iran.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengisyaratkan adanya campur tangan asing dalam protes pada hari Senin lalu. Ia mengatakan bahwa pejabat intelijen Turki sedang bekerja untuk menentukan apakah ada hubungan asing terhadap protes yang sedang berlangsung.
�Pekerjaan intelijen kami sedang berlangsung [untuk mengetahui hubungan jaringan asing dalam unjukrasa]. Hal ini tidak mungkin untuk mengungkapkan nama-nama mereka. Tapi kita akan melakukan pertemuan dengan pemimpin mereka,� katanya kepada wartawan.
Interpretasi atas pernyataan Erdogan itu menunjukkan bahwa ia kemungkinan akan mengangkat isu mata-mata dengan Iran, negara Syiah yang memiliki perbedaan mendalam dengan Turki atas persoalan di Suriah, Irak dan isu-isu regional lainnya.
Pada hari Minggu, Erdogan mengkritik Iran dan Hizbullah yang turut campur dalam pertempuran di Suriah bersama pasukan yang masih setia kepada Presiden Suriah Basyar Al Assad.
Wakil Perdana Menteri Bulent Arinc mengatakan pada hari Selasa, aksi protes dengan kekerasan berikutnya telah merugikan negara lebih dari 70 juta Lira Turki. Dia mengatakan polisi telah mengidentifikasi 11 kelompok ilegal yang terlibat dalam aksi protes dengan kekerasan.
Insiden Taksim dimulai Kamis lalu di mana sekelompok pencinta lingkungan berkumpul di Taman Gezi untuk memprotes rencana pemerintah untuk membangun sebuah replika dari Barak Topçu di taman sebagai bagian dari proyek peremajaan Taksim. Ratusan orang bergabung dengan kelompok itu setelah polisi menggunakan semprotan merica dan gas air mata untuk membubarkan mereka.
Tahun lalu, intelijen Turki menemukan sebuah jaringan mata-mata Iran di Turki dan sembilan orang � sebagian warga Turki � telah ditangkap atas tuduhan mengumpulkan informasi intelijen strategis bagi Iran, serta pertukaran intelijen dan berbagai kegiatan yang berkoordinasi dengan PKK. Sidang untuk mereka masih berlanjut di pengadilan Erzurum.sumber
setelah di mesir bikin kerusuhan dan kekacauan, sekarang ingin menyasar Turki
