skip to main |
skip to sidebar
Wednesday, July 3, 2013
Quote: Quote:Jakarta - Harga SIM Card untuk kartu perdana rencananya mau kembali dibikin mahal seperti di era 2000-an awal saat telekomunikasi seluler baru berkembang. Apa alasan SIM Card dibanderol jadi Rp 100 ribu?
Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo Muhammad Budi Setiawan, menjelaskan harga kartu perdana akan dijadikan lebih mahal karena penetrasi seluler di Indonesia sudah 120%.
"Kalkulasinya, jika kartu perdana mahal, hanya orang yang benar-benar ingin berkomunikasi yang membeli kartu perdana tambahan," jelas Dirjen SDPPI yang juga Wakil Ketua di Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI).
Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Gatot S Dewa Broto, usulan BRTI untuk menaikkan harga SIM Card jadi Rp 100 ribu ada di dalam draft revisi Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi No. 23 tahun 2005.
"RPM ini belum diuji publik dan masih dalam tahap proses. Belum tahu kapan dilaksanakan karena masih dikaji di internal Kominfo. Kalau surat dari BRTI sudah dikirimkan cukup lama," ungkapnya saat dikonfirmasi detikINET, Selasa (3/7/2013).
Yang menjadi alasan harga SIM card naik jadi Rp 100 ribu tak lain karena selama ini harga kartu perdana dijual terlalu murah. Harga pasaran terendah ada yang dijual Rp 2000, atau bahkan gratis.
"Sehingga kadang orang ada yang mudah saling ganggu dan habis itu dibuang. Akibatnya, penomoran yang harusnya sumber daya terbatas jadi boros di operator," jelasnya lebih lanjut.
Selain itu, harga kartu perdana yang murah diiringi bonus jor-joran dari operator, membuat SIM Card sering kali dijadikan alat untuk promosi dan cenderung mengarah spamming. Misalnya, SMS tentang penawaran kredit tanpa agunan (KTA) yang sering tak diinginkan di inbox ponsel pelanggan.
Gatot pun mengakui bahwa kebijakan ini sangat sensitif. Itu sebabnya, pemerintah harus berhati-hati dengan kenaikan angka tersebut dan harus mempertimbangkan nilai ekonomi masyarakat.
"Kami juga mengingatkan BRTI apakah angka Rp 100 ribu itu sudah dihitung nilai keekonomiannya. Jangan sembarang tetapkan angka tanpa alasan jelas. Selain itu apakah sudah dihitung social cost-nya, karena jangan sampai dianggap menaikkan tarif meski sesungguhnya tarif tidak naik," tegasnya.
"Dan yang lebih penting lagi, bagaimana dengan verifikasi datanya. Jadi masih harus banyak yang disempurnakan. Kalau tidak, kasihan Pak Menteri (Tifatul Sembiring) karena dianggap buat rancangan tanpa kajian komprehensif, meski tujuan revisinya sih baik-baik saja," pungkas Gatot. (
sauce)
Quote:Jujur sedikit kontra dengan kebijakan ini. Bukan tidak setuju pemberantasan nomor2 fiktif dst, namun lebih karena kebijakan sebelumnya (registrasi nomor baru ke 4444), kenapa tidak dioptimalkan terlebih dulu?
1. Selama ini data2 registrasi pelanggan bisa diisi sembarangan, padahal seharusnya bisa saja misalnya, registrasi pelanggan baru membutuhkan verifikasi ulang, entah bagaimana mekanismenya
2. Kenapa orang getol gonta ganti sim card? karena promosi dari operator (bonus, paket telepon, sms, internet) yang gencar, harusnya ada regulasi juga yang mengatur bagaimana seharusnya standart pelayanan dari operator
SHARE THIS POST:
Blog Archive
-
▼
2013
(8682)
-
▼
July
(1468)
- [ JSS News ] Dahlan: BUMN siap ambil alih pembangu...
- Antara Sahlan Dan KJRI Jeddah (Ada Apa…?)
- Persipura Kampiun ISL 2012/2013
- [inovasi bagus] Hati hati terobos jalur busway, ki...
- Misteri 55
- Ahok Tangguh Melawan Preman, Warga Tanah Abang Mul...
- Jokowi : Jangan Dipanas-panasi, Biar Semua Rampung
- Gadis ini Meninggal Karena Alergi Kacang
- Pilot Sriwijaya Air Menolak Ditumpangi Tuna Netra
- Kurang Promosi, Turis China Sebut Bali Bagian dari...
- [Pongasi Versi Cewek] Perempuan Pemerkosa 6 Anak L...
- Ayah "Anak Jenderal": Saya Kecewa dan Malu
- Kebohongan AHOAX (Temennya Preman) Soal Premanisme...
- Biografi Steve Jobs bakal tayang di Indonesia
- Putusan DKPP: Khofifah Bisa Ikut Pilgub Jatim. Duk...
- Orang yang Bangun Siang Lebih Pintar dan Sukses?
- Terkuak Bella Saphira Akan Menikah dengan Bpk Jend...
- [Wow, Mobil Murah Ramah Lingkungan] Dua Pekan Lagi...
- >>>>>>>>>>> Ruang Hermes Yang Mewah <<<<<<<<<<<<
- situs bareskrim di hack, apakah ini ulah hacker Ba...
- Prabowo Subianto dan Tokoh Tanah Abang "Bang Ucu" ...
- [Panjang Lagi Urasannya] Mabes periksa Kapolri, Ga...
- Terjebak Macet 'Jalur Neraka' Tanah Abang, Jokowi ...
- Direktur BAZ Marah & Buka Baju
- 'Anak Jenderal' Terobos Busway '. Ayah: Febri Puny...
- Facial Siput yang Sedang Tren di Jepang
- Setelah Prabowo, Giliran PDIP Pasang Badan Buat AH...
- Situs Bareskrim Polri Diretas
- Terjawab! Penerobos Jalur TransJ Bernama Febri, Bu...
- Bahaya pemakaian pembalut wanita yang mengandung D...
- Belum Sepekan Kuala Namu Airport Beroperasi, Wanit...
- Bing Blokir Situs Porno, Google Menyusul
- anak petani karet ternyata yang ngaku anak jendral...
- KAMERAD, Satu Lagi Gerakan Mahasiswa Yang Tidak Jelas
- ahok sinyalir ada pengusaha gunakan 1 nopol untuk ...
- [Ini Dia] Ideologi Politik Seorang AHOK - Generasi...
- 82% wanita indonesia bermasalah dengan organ intim...
- [Pegang Rekor] Pejabat Korup Ini Punya 140 Wanita ...
- Terjawab! Penerobos Jalur TransJ Bernama Febri, Bu...
- Ayah "anak jenderal" : Harusnya dia disiksa bersih...
- Website Bareskrim Di Usilin Hacker
- [Demi pelatih Dewa] PSSI Akan Temui Alfred Riedl
- Terjawab! Penerobos Jalur TransJ Bernama Febri, Bu...
- Kelompok Pencuri Pink Pinther Beraksi Lagi
- Warga Berpenghasilan Tidak Tetap Jangan ke Jakarta
- Situr Bareskrim di Hack
- (Supaya Mudik Tanpa Gangguan) Ratusan Lokomotif Di...
- Warga Tanah Abang tidak respek dengan bisnis H Lulung
- Jelang Mudik Lebaran Aparat Gabungan Dari SEjumlah...
- Perusahaan China-Malaysia Bangun Sawah Rp 20 Trili...
- SBY ke Lumajang, DUKUN SEMERU Dikerahkan
- Pengamat: Penyadapan SBY Adanya Kepentingan Dari N...
- Bara JP Kalteng Ingin Jokowi Maju di 2014
- [Kronologis Kejadian]Polisi: Petugas TransJ Tak Us...
- Diancam Pasien, Dokter di RSUD Kefamenanu Mogok
- Ratusan Karyawan Cepat Saji Tuntut Naik Gaji
- Briptu Rani Dipecat, Kapolres Mojokerto Dicopot
- Amankan Lebaran, Polisi Bentuk Satgas Rumah Kosong
- Waria, mirip agnes monica?
- Wah Ternyata, Jokowi Juga Pernah Melintas di Jalur...
- Taliban Serang Penjara Pakistan, 250 Napi Lepas
- Wow! Rp 200 Juta dari Irjen Djoko Susilo Menghasil...
- Mantan Wapres Jusuf Kalla yang penuh semangat
- Salah Tangkap, DPR: Densus Harus Minta Maaf
- PKL Tanah Abang Akhirnya Tunduk kepada Ahok
- JK: Bendera Aceh Jangan Sama Persis dengan GAM
- [Wereng Coklat Junior]Polda Metro Selidiki Pemilik...
- FIFA 'Guyur' PSSI Rp 5 Miliar
- Kena Diare Karena Efek Obat Jantung, Pria Tua Mala...
- Kena Diare Karena Efek Obat Jantung, Pria Tua Mala...
- Sering Buka Kaca Mobil, Presiden SBY Mengaku Serin...
- Petugas Satpam PT.PIM Hajar 3 Bocah
- bukti komitment papi ahok
- Siapa Jenderal yang Anaknya Naik Jazz dan Paksa Bu...
- Johan Budi: KPK Menyita Dokumen di Kantor Hotma
- Telkom Menang Tender di Myanmar
- Ahok: Saya Dekat dengan Lulung, Beliau Tak Akan Me...
- DPR: Soal Penetapan Hari Buruh, Belum Sejahterakan...
- 'Anak Jenderal' Paksa Petugas Buka Portal Busway
- akhirnya masalah PKL tanah abang ada solusi juga...
- Sri Mulyani 'Pulang Kampung' Ikut Konvensi Capres PD?
- Al-Arabiya dan Al-Jazeera Ikut `Perang` di Mesir
- Balitbang Kemenag: Tak Ada yang Salah dengan Syiah...
- Mengapa Ahok Menyebut Kata 'Komunis'?
- Puluhan Orang Tertimbun Longsor di Ambon
- {HT} Sukses Memilih Tempat Kuliah dan Jurusan yang...
- Kaya Uranium dan Plutonium, Babel Calon Lokasi Pem...
- THR Lewat H-7, Ancaman Pidana Menanti
- Indonesia merdeka bukan dikasih Jepang!
- [Buat Buka?] Razia, Satpol PP Rebutan Lauk Pauk de...
- Taliban Serang Penjara, 243 Narapidana Kabur
- Christianto : Perang Saudara Capres 7
- Terbengkalai, Pemprov DKI Panggil Pemilik Menara S...
- Masyarakat Semakin Apatis Terhadap Politik
- Fathanah setor Rp 1,7 miliar buat main proyek keme...
- Presiden jadi Bulan-bulanan Operasi Intelijen Luar...
- Bercadar, Perampok di Cannes Gondol Berlian 1,3 T
- Pembantu asal Indonesia dituduh jadi dukun di Saudi
- Anak Pangeran William - Kate Middleton Minum Asi
- 30 Sniper Disebar di Pantura Tuban-Lamongan