JAKARTA - Sekjen DPP Partai NasDem, Patrice Rio Capella menegaskan dalam perpolitikan Indonesia, koalisi adalah hal penting. Sehingga tidak ada alasan yang bisa menghadang partainya dengan Partai Golkar untuk membangun koalisi.
"NasDem dan Golkar bisa saja berkoalisi. Kenapa tidak?," kata dia di Jakarta, Jumat (12/7).
Namun, Patrice Rio membantah dugaan yang menyebut bahwa Golkar dan NasDem sedang membangun kekuatan untuk menghadang pencalonan pasangan Wiranto dengan Hary Tanoesudibjo dari Partai Hanura, dimana pasangan itu merupakan pasangan pertama yang berani mendeklarasikan pencalonan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Hary Tanoe yang dikenal sebagai pengusaha merupakan bekas pejabat teras di Partai NasDem dan menyatakan mundur secara resmi dari Partai NasDem pada 21 Januari 2013 setelah Surya Paloh menjadi Ketua Umum Partai NasDem.
"Tidak ada kaitannya dengan itu (Hary Tanoe). NasDem bisa berkoalisi dengan partai manapun, dan koalisi itu bertujuan untuk efektifnya upaya perubahan bagi bangsa ini," katanya memaparkan.
Ia menegaskan bahwa Partai NasDem belum mau membahas rencana pencapresan tokoh dari dalam atau luar. Tapi, soal koalisi, Nasdem akan membicarakannya. "Soal koalisi akan dibahas setelah pemilihan legislatif," terangnya.
Kemungkinan adanya koalisi antara NasDem dan Golkar terungkap setelah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersilaturahim ke DPP Partai NasDem dan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Rabu (10/7) ketika DPP Nasdem menggelar buka puasa bersama.
Aburizal Bakrie dan Surya Paloh berbincang akrab di kantor DPP Partai Nasdem. Keduanya juga kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadu dengan celana kain hitam plus peci hitam. Dalam perbincangan, keduanya sempat menyinggung soal Pemilu 2014 dan membahas soal kemungkinan berkoalisi.(sumber)
Ahh paling ntar pecah kongsi juga,,,,![[imagetag]](http://cdn.kaskus.com/images/smilies/ngakak.gif "Ngakak")
"NasDem dan Golkar bisa saja berkoalisi. Kenapa tidak?," kata dia di Jakarta, Jumat (12/7).
Namun, Patrice Rio membantah dugaan yang menyebut bahwa Golkar dan NasDem sedang membangun kekuatan untuk menghadang pencalonan pasangan Wiranto dengan Hary Tanoesudibjo dari Partai Hanura, dimana pasangan itu merupakan pasangan pertama yang berani mendeklarasikan pencalonan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Hary Tanoe yang dikenal sebagai pengusaha merupakan bekas pejabat teras di Partai NasDem dan menyatakan mundur secara resmi dari Partai NasDem pada 21 Januari 2013 setelah Surya Paloh menjadi Ketua Umum Partai NasDem.
"Tidak ada kaitannya dengan itu (Hary Tanoe). NasDem bisa berkoalisi dengan partai manapun, dan koalisi itu bertujuan untuk efektifnya upaya perubahan bagi bangsa ini," katanya memaparkan.
Ia menegaskan bahwa Partai NasDem belum mau membahas rencana pencapresan tokoh dari dalam atau luar. Tapi, soal koalisi, Nasdem akan membicarakannya. "Soal koalisi akan dibahas setelah pemilihan legislatif," terangnya.
Kemungkinan adanya koalisi antara NasDem dan Golkar terungkap setelah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersilaturahim ke DPP Partai NasDem dan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pada Rabu (10/7) ketika DPP Nasdem menggelar buka puasa bersama.
Aburizal Bakrie dan Surya Paloh berbincang akrab di kantor DPP Partai Nasdem. Keduanya juga kompak mengenakan kemeja putih lengan panjang dipadu dengan celana kain hitam plus peci hitam. Dalam perbincangan, keduanya sempat menyinggung soal Pemilu 2014 dan membahas soal kemungkinan berkoalisi.(sumber)
Ahh paling ntar pecah kongsi juga,,,,
