SITUS BERITA TERBARU

Di Facebook, Prabowo Lebih Unggul dari Jokowi dan SBY

Thursday, July 25, 2013
[imagetag]
Data yang diranking Vcomm melalui Socialbakers.

Kampanye di jejaring sosial, belakangan menjadi salah satu pilihan yang dilakukan para politisi baik jelang pemilihan kepala daerah maupun dalam menghadapi Pemilu 2014. Salah satunya melalui Facebook yang digunakan sebagai ajang sosialisasi.

"Bukan hanya capres yang bertarung di social media, tapi juga caleg mulai memanfaatkan jejaring sosial ini," kata praktisi Social Media Vee Communications (VComm) Arif Hidayat, dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (24/7).

Berdasarkan monitoring Vcomm dengan menggunakan socialbakers, setidaknya politisi dari lima partai politik mulai agresif memanfaatkan jejaring sosial berupa Facebook untuk meraih dukungan masyarakat yang berselancar di dunia maya.

"Politisi dari Partai Golkar, Partai Demokrat, PDI-P, Gerindra dan Hanura saat ini menguasai Facebook," ujar Arif.

Pertumbuhan tercepat dalam hal dukungan social media ditempati oleh politisi Partai Demokrat yang tak lain Presiden SBY dengan pertumbuhan dukungan 3.000 pendukung setiap harinya. Posisi kedua ditempati oleh politisi PDIP yang juga Gubernur DKI Jokowi dengan pertumbuhan dukungan berkisar 600 pendukung setiap harinya. Dan Peringkat ketiga ditempati oleh Politisi Partai Golkar yang saat ini menjadi anggota Komisi I DPR RI Fayakhun Andriadi dengan pertumbuhan dukungan berkisar 300 pendukung setiap harinya.

"Namun untuk dukungan terbesar secara keseluruhan masih ditempati oleh capres yang diusung oleh Gerindra Prabowo Subianto dengan total pendukung 2,8 juta lebih," jelas Arif.

Menurut Arif, yang menarik dari pergerakan dukungan di Fanpages Facebook ini, posisi capres yang diusung Partai Golkar Aburizal Bakrie sebanyak 25.643 masih tertinggal jauh dari Politisi Golkar Fayakhun Andriadi yang mencapai dukungan 66.767 orang.

"Dari sepuluh politisi yang masuk 10 besar, politisi dari Partai Golkar mengambil 4 peringkat, PDIP dan Gerindra 2 peringkat, Demokrat dan Hanura masing-masing 1 peringkat," jelasnya.

"Pergeseran strategi kampanye tradisional ke arah digital akan terjadi pada pemilu kali ini," pungkas Arif.

sumber

komen TS: [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive