ACEH TENGAH - Korban gempa di Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, berebut pakaian bekas yang dikumpulkan polisi. Terbatasnya jumlah bantuan, membuat anak-anak juga turut berebut untuk mendapatkan pakaian.
Ratusan potong pakaian bekas itu dibagikan kepada ratusan korban gempa di Pos Pengungsian Kolis, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Dalam sekejab, pakaian yang disiapkan dalam empat bal itu habis diperebutkan para pengungsi.
"Saya yang ini, pas ukurannya buat saya dan si kecil," kata seorang korban gempa, Cut Indah (38), Jumat (5/7).
Sebagian warga nekat mengambil pakaian lebih banyak untuk digunakan sebagai cadangan. Pasalnya, banyak pengungsi yang belum berganti pakaian karena pakaian di rumah hilang atau rusak terkena reruntuhan bangunan.
"Jangan berebut, masih banyak pakaiannya, ambil secukupnya saja," imbau Aiptu Ibrahim dengan pengeras suara.
Data yang himpun, pakaian bekas tersebut merupakan bantuan polisi yang dikumpulkan dari beberapa daerah seperti Banda Aceh, Bireun dan lainnya. Pakaian itu disalurkan kepada warga korban gempa.
Hingga kini warga memilih tinggal di kamp pengungsian dan belum kembali ke rumah, karena khawatir terjadi gempa susulan. Dalam peristiwa gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter, pada Selasa 2 Juli, menewaskan sedikitnya 35 orang dan merusak ribuan bangunan.(sumber)
miris melihatnya, bantuan banyak, tapi yang dibagi cuma pakaian bekas,,,
Ratusan potong pakaian bekas itu dibagikan kepada ratusan korban gempa di Pos Pengungsian Kolis, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Dalam sekejab, pakaian yang disiapkan dalam empat bal itu habis diperebutkan para pengungsi.
"Saya yang ini, pas ukurannya buat saya dan si kecil," kata seorang korban gempa, Cut Indah (38), Jumat (5/7).
Sebagian warga nekat mengambil pakaian lebih banyak untuk digunakan sebagai cadangan. Pasalnya, banyak pengungsi yang belum berganti pakaian karena pakaian di rumah hilang atau rusak terkena reruntuhan bangunan.
"Jangan berebut, masih banyak pakaiannya, ambil secukupnya saja," imbau Aiptu Ibrahim dengan pengeras suara.
Data yang himpun, pakaian bekas tersebut merupakan bantuan polisi yang dikumpulkan dari beberapa daerah seperti Banda Aceh, Bireun dan lainnya. Pakaian itu disalurkan kepada warga korban gempa.
Hingga kini warga memilih tinggal di kamp pengungsian dan belum kembali ke rumah, karena khawatir terjadi gempa susulan. Dalam peristiwa gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter, pada Selasa 2 Juli, menewaskan sedikitnya 35 orang dan merusak ribuan bangunan.(sumber)
miris melihatnya, bantuan banyak, tapi yang dibagi cuma pakaian bekas,,,
