
Untuk kelas tahun ini, 24 wartawan dari berbagai negara dinyatakan lulus. Sepuluh di antaranya: Wahyu Dhyatmika (Indonesia), wartawan investigasi majalah Tempo; Abeer Allam(Mesir) dari Financial Times; Elaine Diaz (Kuba), jurnalis sekaligus profesor Havana University; Seung Ryun-kim(Korea Selatan), editor Channel A in Seoul; Maggie Koerth dari The New York Times; Ann Marimow, reporter The Washington Post; Alicia Stewart dari CNN; Dawn Turner dari Chicago Tribune; Farnaz Fassihi dari The Wall Street Journal; dan Henry Chu dari Los Angeles Times.
Peserta kelas ini akan diajari cara meningkatkan standar mutu jurnalisme serta merancang dan memperkuat media. Selain menerima pelajaran di Harvard, mereka juga berhak menghadiri seminar, lokakarya, dan master class yang digelar Nieman Foundation serta berdiskusi dengan para petinggi Harvard.
Nieman Foundation ini merupakan program Harvard University untuk para jurnalis. Program ini didirikan pada 1938. Awalnya, kurator program ini ialah Bill Kovach, penulis buku The Elements of Journalism. Namun, sejak 1990, Ann Marie Lipinski didaulat menjadi kurator.
Selama penyelenggaraan program tersebut, Nieman Foundation telah meluluskan 1.400 wartawan dari 93 negara. Di Indonesia sendiri baru ada enam wartawan yang berhasil lulus untuk program ini, yakni Goenawan Mohamad, Andreas Harsono, Sabam Siagian, Ratih Hardjono, Endy Bayuni, dan Wahyu Dhyatmika.
Sumber


