TEMPO.CO , Jakarta: Calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan kader Partai Keadilan Sejahtera cerdas sekaligus cerdik. "Makanya, saya awalnya susah saat negosiasi dengan PKS," kata Prabowo di Ballroom Kartika Chandra, Selasa 27 Mei 2014.
"Jangan-jangan kalian diajari main catur di pesantren," kata Prabowo yang disambut gelak tawa ratusan kader PKS yang hadir dalam rapat koordinasi nasional. "Lima langkah ke depan sudah kalian pikirkan."
Saat akan negosiasi, kata dia, Presiden PKS Anis Matta berseloroh mengenal Prabowo. Anis mendengar Prabowo orasi saat masih berpangkat bintang dua. "'Tapi Pak Bowo pasti lupa'," kata Anis kepada Prabowo. Mantan Danjen Kopassus inipun reflek mengakui jika masih mengingatnya. "Daripada nanti Anis enggak jadi tanda tangan," kata dia diikuti riuh rendah hadirin.
"Jangan-jangan kalian diajari main catur di pesantren," kata Prabowo yang disambut gelak tawa ratusan kader PKS yang hadir dalam rapat koordinasi nasional. "Lima langkah ke depan sudah kalian pikirkan."
Saat akan negosiasi, kata dia, Presiden PKS Anis Matta berseloroh mengenal Prabowo. Anis mendengar Prabowo orasi saat masih berpangkat bintang dua. "'Tapi Pak Bowo pasti lupa'," kata Anis kepada Prabowo. Mantan Danjen Kopassus inipun reflek mengakui jika masih mengingatnya. "Daripada nanti Anis enggak jadi tanda tangan," kata dia diikuti riuh rendah hadirin.
Pertemuan Prabowo jauh dari kesan seram. Prabowo lebih sering mengeluarkan lelucon dalam orasinya. Sebab, kata Anis, seluruh kader PKS sudah mengetahui visi-misi dan program Prabowo. "Ngomong saja dari hati. Yang santai saja," kata Anis.
Jelang petang, calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam rapat koordinasi nasional Partai Keadilan Sejahtera di Kartika Chandra. Saat Presiden PKS Anis Matta mengucapkan selamat datang kepada Prabowo, ratusan tamu meneriakkan kalimat takbir. "'Allahu Akbar'. Merdeka," kata ratusan kader PKS di ballroom Kartika Chandra.
Anis mengundang seluruh jajaran Dewan Pimpinan Wilayah tingkat propinsi sebagai jalur struktural formal memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. Para kader PKS, kata Anis, hanya ingin kenal lebih dekat dengan calon presiden yang akan didukung sepenuhnya.
SUMBER
Modal dikit, tapi belaga kayak kaskus donator. Ngga recommended nih
