Sebagaimana telah diketahui bersama, di masa-masa awal runtuhnya rezim Orde Baru dan situasi politik Indonesia yang tidak menentu, Prabowo Subianto yang saat itu masih menjadi Pangkostrad dan sekaligus petinggi TNI AD akan mengusir seluruh warga beretnis Tionghoa dari Indonesia lewat pernyataan, â??Indonesia rela mundur 50 tahun, asal para WNI etnis Cina busuk diusir semua dari RI !â??. Hal tersebut diperkuat lewat pengakuan salah satu pengusaha etnis Tionghoa Sofyan Wanandi kepada salah seorang wartawan luar negeri bernama Adam Schwarz bahwa Prabowo Subianto akan mengusir warga etnis Tionghoa meskipun hal tersebut akan berimplikasi pada mundurnya perekonomian Indonesia
Prabowo Subianto yang dikenal sebagai sosok ambisius dan dituding sebagai dalang kerusuhan Mei 1998 tersebut hingga saat ini memiliki citra buruk di kalangan warga etnis Tionghoa, dimana masyarakat etnis Tionghoa, terutama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) terus mendesak Prabowo Subianto untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar tidak terlibat dalam tragedi pembantaian warga etnis Tionghoa dalam kerusuhan Mei 1998 yang hingga saat ini tidak mampu dibuktikan oleh Prabowo Subianto sendiri
Prabowo Subianto yang dipecat dari TNI AD tersebut ditolak masuk ke Amerika Serikat, Uni Eropa dan sejumlah negara lainnya karena kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM), dimana pengadilan militer saat itu menetapkan Prabowo Subianto sebagai dalang kerusuhan Mei 1998 dan juga dituding sebagai dalang penganiayaan warga etnis Tionghoa
Saya ingin mengakhiri artikel ini dengan satu pertanyaan penting, yaitu: PANTASKAH PRABOWO SUBIANTO MENJADI PRESIDEN RI terkait pernyataan Prabowo Subianto yang ingin mengusir warga etnis Tionghoa lewat pernyataan diskriminatif tersebut?
Sumur :Sumber
