Javanews.co, Bandung � Pakar politik dari Universitas Padjajaran Bandung, Muradi menilai jika melihat rekam jejak pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta sama-sama memiliki dosa. Menurut dia jika ditanya mana yang bersih, maka kedua pasangan tersebut tidak ada yang bersih. �Tidak ada kandidat yang bersih,� katanya kepada wartawan saat dihubungi. Selasa (20/5).
Dikatakannya saat ini harus dilakukan kedua kubu adalah mengolah masing-masing kandidatnya itu agar mampu menarik simpati pemilih. Meski dinilai memiliki banyak permasalahan, masing-masing figur capres-cawapres masih memiliki daya jual.
Selain visi dan misi yang diusung, faktor figur pun sangat menentukan tingkat keterpilihan. �Ada dua hal (yang menarik simpati pemilih), visi misi dan figur. Visi misi untuk (menjadi pertimbangan pemilih) kalangan menengah ke atas, kalau figur bagi menengah ke bawah,� katanya.
Kendati begitu, menurut Muradi, kondisi pemilih di Tanah Air saat ini cenderung menjadikan figur sebagai pertimbangan dalam menentukan pilihan. Hal ini tidak terlepas dari mayoritas pemilih yang berada di kalangan menengah ke bawah.
�Realitanya seperti itu. Pemilih menengah atas berada di kisaran lima hingga 15 persen,� katanya.
SUMBER
