Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

Nasib BRK di Ujung Tanduk???

Tuesday, May 27, 2014
Permisi gan, ane mau curcol ni gan,
sebenarnya Bank Daerah itu untuk kemaslahatan masyarakat tempatan ya ngak gan?

Tapi kok di tempat ane sebut saja BRK, kabarnya kredit macet lagi merugi gan.
Terus Direktur Utama yang merupakan nahkodanya ngak pernah terpilih, malah udah setahun lebih tanpa nahkoda tu bank daerah (BRK)



Berdasarkan data per 18 Maret 2014 tercatat kredit bermasalah Bank Riau Kepri secara persentase NPL Bank Riau Kepri (BRK) memang masih dibawah batas ambang yag ditetapkan Bank Indonesia, yakni 3,10 persen. Namun secara nilai, angka kredit macetnya sebesar 303,094 miliar.

Masih ada lagi ni gan,
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU â?? Kosongnya posisi sentral pada Bank Riau Kepri (BRK) dalam waktu yang lama akan terus berimbas pada penurunan kinerja hingga membuat bank berplat merah ini karam. Sampai kuartal pertama 2014, nyaris 2 tahun bank milik masyarakat Riau â?? Kepri ini tidak memiliki direktur utama, pucuk pimpinan tertinggi dalam sebuah perusahaan.

â??Jika tidak ada penunjukan Direktur Utama (dirut) BRK sesegara mungkin yang profesional, maka dipastikan Bank Riau akan bisa Karam. Oleh karena itu Gubernur dan pemegang saham harus memperhatikan ini dengan serius, harus serius menata manajemen Bank Riau Kepri,â??ujar Ekonom Riau Edyanus Herman Halim kepada BertuahPos.com di kediamannya.

Dikatakannya, yang paling pokok dirut BRK harus sesegara mungkin ditunjuk. Ia tidak begitu mempersoalkan siapa yang akan mengisi posisi bergengsi tersebut. Dari manapun asalnya, bahkan bukan orang Riau pun tidak masalah, namun harus memiliki integritas dan bersedia memajukan BRK. Tentunya sosok tersebut adalah seorang yang profesional mengelola perbankan.

Ia juga menyarankan, bukan hanya Dirut saja yang harus diganti (di isi) tetapi juga termasuk jajaran Komisaris, harus di ganti. â??Jangan menunjuk komisaris yang justru tidak mengerti bisnis perbankan. Pegawai-pegawai yang tidak mempunyai loyalitas terhadap bisnis perbankan harus OUT (keluar) dari BRK. Kalau tidak, BRK ini tidak akan pernah maju," tukas pengamat ekonomi Universitas Riau ini.

Dia juga meyakini masih banyak tenaga profesinal yang bisa mengurusi perbankan. Hanya saja selama ini BRK telah dicoki oleh politik dan dicekoki kepentingan-kepentingan birokrasi dan campur tangan pemerintah daerah yang membuat bank bisa karam. "BRK ini kacau karena dikacau-kacaukan oleh pemiliknya. Masa Dirut saja sampai sekarang tidak bisa ditentukan. Pemilik macam apa itu, itukan bodoh namanya," ungkap Edyanus Herman Halim.

Secara gamblang pria yang telah menelurkan beberapa buku ini menerangkan, salah satu yang menjadi persoalan sekarang tidak ada motivasi pegawai BRK. Itu karena Dirut tidak duduk, kemudian para direksi susah mengambil keputusan, karena terbatas wewenangnya. "Ini salah siapa? Salah pemegang saham. Kenapa tidak menggesa RUPS luar biasa untuk mencari Dirut profesional, sebab pemegang sahamlah yang memiliki BRK," papar Edyanus.

Ane kutip dari amanahanaknegeri.com, Wakil ketua Umum Kadin Riau Viator Butar-butar memberi catatan khusus terhadap Bank Riau Kepri) sebagai pengamat menilai Sesungguhnya masih terdapat masalah-masalah lain di Bank Riaukepri, seperti persoalan strategic management, legal risk, faktor permodalan dan rentabilitas, masalah internal dana pensiun dan remunerasi serta produktivitas pekerja, tetapi yang tergolong critically strategic adalah tiga poin disebut di atas.

Dari sisi manajerial, pengurus BRK seyogyanya memberikan perhatian lebih terhadap persoalan sumber dana dan peningkatan kualitas kredit.

Pemilik saham, khususnya Pemprov Riau sebagai pemegang saham terbesar, 43.79 persen, perlu sesegera mungkin memanggil RUPS LB untuk menuntaskan pengisian Dirut BRK dan penyempurnaan Dewan Komisaris dengan mengedepankan aspek-aspek profesionalisme dibanding aspek kedekatan dan primordial.

Dalam setiap penundaan terkandung biaya yang harus ditanggung BRK dan pemilik saham. Karena itu, lebih baik, lebih cepat

Jadi akankah Bank Riau Kepri akan karam mengikuti saudara kandungnya, RAL? Mohon do'anya ya gan, semoga yang diprediksi tidak terjadi
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive