REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persaingan antarcapres diprediksi akan berlangsung keras. Terlebih jika aliansi Gerindra, Golkar dan Hanura terwujud.
Ketiganya dinilai mesin politik yang beringas menyokong ambisi Prabowo menjadi presiden. "Ibarat mobil, ini kelasnya Ferrari, bukan sebangsa Innova," kata pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Kholis Ridha, Ahad (4/5).
Menurutnya, Gerindra memiliki kekuatan uang dan kemampuan melakukan operasi tertutup. Golkar memunyai jaringan birokrasi yang tersebar di tingkat pemerintah daerah. Sementara Hanura menjadi pasukan udara di samping juga Wiranto punya kemampuan dalam menggerakan operasi intelejen. "Ini seperti Golkar di era Orde Baru. Mau apa saja, bisa," urai Kholis.
Ketiganya dinilai mesin politik yang beringas menyokong ambisi Prabowo menjadi presiden. "Ibarat mobil, ini kelasnya Ferrari, bukan sebangsa Innova," kata pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Kholis Ridha, Ahad (4/5).
Menurutnya, Gerindra memiliki kekuatan uang dan kemampuan melakukan operasi tertutup. Golkar memunyai jaringan birokrasi yang tersebar di tingkat pemerintah daerah. Sementara Hanura menjadi pasukan udara di samping juga Wiranto punya kemampuan dalam menggerakan operasi intelejen. "Ini seperti Golkar di era Orde Baru. Mau apa saja, bisa," urai Kholis.
Dia menjelaskan, pernyataan Joko Widodo (Jokowi) di kantor DPC PDIP Jombang harus dimengerti dalam konteks seperti itu. Ketika itu,
Kholis Ridha menilai, koalisi Gagah (Gerindra, Golkar dan Hanura) akan semakin bergigi jika Demokrat turut bergabung. Partai itu dinilainya masih punya potensi untuk menggerakkan birokrasi dari jalur kementerian dan BUMN.
"Dengan sokongan koalisi Gagah, akankah Prabowo melenggang mulus ke Istana Merdeka?" tanya Kholis.
sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/05/05/n51ko6-jika-berkoalisi-golkargerindrahanura-disebut-mirip-ferrari
-----------------------------------------------------
Pasukan Darat :

Pasukan Laut

Pasukan Udara

Pasukan Gelap @Triomacan2000 dan @atimarwati



