Please disable ad-blocker to view this page



SITUS BERITA TERBARU

[Jasmev Terguncang] Hendropriyono Terlibat Penculikan Aktivis

Sunday, May 25, 2014
TAKSI MILIK HENDRO PRIYONO DIPAKAI PENCULIK AKTIVIS ANDI ARIEF

BANDAR LAMPUNG (SiaR, 22/7/98) Para penculik ketua Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi, Andi Arief, menyewa sebuah taxi Herodesa, perusahaan taksi milik Menteri Transmigrasi Letjen Hendro Priyono, selama dua setengah bulan untuk mengawasi rumah orang tua Andi Arief di Bandar Lampung.

Para penculik itu juga menyewa sebuah rumah di dekat rumah Andi Arief, menjanjikan pemilik rumah uang Rp 25 juta dan bonus sebuah mobil Toyota Kijang.

Selasa (21/7), Andi Arief menceritakan pengalamannya diculik di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta. Bukti-bukti bahwa para penculik sejumlah aktivis salah satunya adalah satuan Kopassus, diketahui dari bukti-bukti yang tercecer dalam penculikan terhadap Andi Arief..

Andi Arief mengatakan, di Pelabuhan Bakauhuni ketika penutup matanya dicopot, dalam perjalanan dari Lampung ke Kebon Jeruk Jakarta Barat, para penculik sempat bertengkar dengan petugas parkir karena mereka menyerobot tempat parkir. Tak lama kemudian polisi datang. Polisi itu pun bertengkar dengan para penculik, hingga dua orang polisi militer datang. Dua polisi militer itu meminta para penculik tak menyerobot tempat parkir untuk antre masuk feri. Namun dua polisi militer itu mengalah setelah pemimpin penculik
menyerahkan selembar kertas.


Sumber SiaR mengatakan secarik kertas itu berisi Surat Jalan yang
dikeluarkan Markas Komando Grup 5/Anti Teroris Kopassus Serang, Jawa Barat.

Kepala Pusat Militer ABRI, Mayjen Syamsu Djamaludin mengatakan kepada wartawan bahwa ia punya bukti-bukti bahwa oknum Kopassus terlibat karena keterangan dua orang anggota polisi militer Bakauhuni. Sumber SiaR mengatakan dari sinilah Syamsu memulai pengusutannya di tambah keterangan Letnan Kolonel (Pol) Lubis, seorang perwira Mabes POLRI yang menerima penyerahan Andi Arief dari para penculik.

Andi Arief sendiri merasa para penculiknya bukan hanya dari Kopassus saja, namun setidaknya ada dua instansi lagi yang terlibat. Perkiraan Andi ini dikuatkan oleh keterangan dari seorang sumber SiaR yang sempat melihat Andi Arief berada di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur. Namun, tempat penyekapan yang diyakini berada di kompleks Kopassus Cijantung, dibenarkan oleh sumber SiaR lainnya. Sumber itu mengatakan, seorang kontraktor mengaku kepadanya bahwa dia lah yang membamgun bangunan yang mirip dengan ciri-ciri yang disebutkan para korban penculikan, di markas Kopassus, Cijantung. ***

http://www.minihub.org/siarlist/msg00314.html

wew...ternyata ada penculik sembunyi di Poros PDIP
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive