Jakarta - Kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi. Kali ini korban anak perempuan berusia 7 tahun dicabuli tetangganya di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
"Memang betul ada laporan pencabulan seorang anak perempuan yang dilaporkan oleh Ayah kandungnya pada Jumat (9/5/2014) kemarin," kata Kasat Reskrim Polres
Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi, Senin (12/5/2014).
Pelaku bernama Mustofa (52) melakukan perbuatan bejatnya di dalam rumahnya, tidak jauh dari kediaman korban. Pelaku selalu mencabuli gadis berusia 7 tahun tersebut saat korban bermain dengan cucu pelaku yang berumur 2 tahun.
"Korban dicabuli menggunakan jari oleh Mustofa sebanyak 2 kali dan kebetulan pelaku punya cucu yang sering bermain dengan korban sehingga sering ketemu korban," jelasnya.
Lanjutnya, kata Daddy, motif pelaku melakukan aksinya tersebut karena sudah lama tidak berhubungan badan dengan istrinya.
"Mustofa mengaku sudah dua tahun ini tidak melakukan hubungan suami istri karena istrinya Salmah (52) menopause," terangnya.
Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Jakarta Utara. Pelaku dijerat pasal 82 UU perlindungan anak dengan ancaman pidana hukuman 15 tahun penjara.
Sumber
Semarang - Peristiwa tragis menimpa VB (14) siswi SMP di Semarang. Ia menjadi korban pelampiasan nafsu tiga remaja bejat setelah sebelumnya dipaksa menenggak minuman keras.
Kejadian memilukan itu terjadi tanggal 17 Maret 2014 lalu. Kala itu VB diajak temannya bernama Eva untuk berkaraoke di Mr.Locus Gayamsari. Korban, Eva dan satu perempuan lain bernama Jenifer kemudian bertemu tiga pelaku di bilik karaoke pukul 19.00.
Tiga pelaku tersebut adalah Joko Cahyono alias Kawuk (29) warga Gayamsari Semarang, Sadar Pribadi (25) warga Sendangguwo Semarang, dan Ciyung (18) warga Tembalang. Sembari bernyanyi, tersangka Ciyung yang kini masih buron memaksa korban untuk menenggak minuman keras jenis ciu yang dibawanya.
Setelah korban mabuk, para pelaku membawanya ke tempat kerja Sadar yaitu usaha sablon di Tembalang. Di dalam kamar, korban digilir tiga pemuda itu sedangkan di lokasi juga ada Eva yang bahkan berniat memotret adegan panas itu. Namun niat Eva itu gagal karena kamera handphonennya rusak.
"Saya bawa ke kamar, digilir gantian, yang terakhir Ciyung. Sempat mau difoto sama Eva, tapi akhirnya enggak jadi," kata Sadar saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Senin (12/5/2014).
"Saya kenalnya Eva, sama dia (korban) enggak kenal," imbuhnya.
Mendapati laporan tersebut, jajaran Polsek Tembalang melakukan pencarian pelaku dan berhasil menangkap dua diantaranya. Saat ini pelaku bernama Ciyung yang merupakan pengangguran masih terus diburu polisi.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono mengatakan pihaknya akan mendalami kasus tersebut termasuk memastikan apakah benar adegan tersebut tidak jadi diabadikan oleh saksi, Eva. Akibat perbuatannya pelaku dijerat pasal 81 Undang-undang nomor 23 Tahun 2002 tentanf Perlindungan Anak .
"Dua pelaku berhasil ditangkap di Sragen dan Boyolali. Ancaman hukuman bagi mereka adalah 15 tahun penjara," tegas Djihartono.
Sumber
Jakarta - Polisi masih menyelidiki Suzuki Aerio yang terguling setelah menabrak separator busway di Jl Slamet Riyadi, Matraman, Jakarta Timur. Mobil ini terguling setelah dikejar 2 ABG yang mengaku sebagai korban sodomi.
Kanit Laka Polres Jakarta Timur AKP Agung Leksono mengatakan mobil ini mengalami kerusakan parah. Bagian belakang mobil ini sampai lepas akibat kecelakaan tersebut. Bagian atas mobil ini juga ringsek.
"Bagian kecelakaannya memang kita yang tangani, tapi kalau soal kasus sodominya ditangani serse," kata Agung kepada detikcom, Senin (12/5/2014).
Warga berkerumun di lokasi kecelakaan yang terjadi pukul 23.30 WIB, Minggu (12/4/2014). Saksi mata melihat kendaraan melaju dari arah Tebet menuju Matraman dengan kecepatan tinggi. Dugaannya, mobil yang dikendarai pria berinisial L itu menghindar dari kejaran dua ABG yang mengaku menjadi korban sodomi.
Pengakuan salah seorang remaja, pelaku yang awalnya hendak menyodomi justru menjarah barang-barang mereka di saat lengah. Lantas, kedua ABG tersebut mengejar pelaku. Sesampainya di Matraman, kendaraan pelaku menabrak pembatas jalur busway dan terguling.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian langsung mengamankan pengemudi dan dua remaja tersebut. Di hadapan petugas mereka mengaku sudah disodomi dan pelaku tidak membayar jasanya.
Sumber
Jakarta - Sugiyanto (45), ayahanda Shara Meilanda Ayu (20), menduga putrinya menghilang untuk menemui pacarnya Firmansyah alias Aan di Pangkal Pinang, Bangka Belitung. Pria yang sempat hendak menjual ginjalnya demi kelangsungan sekolah putrinya itu pun merasa malu kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh.
Sugiyanto merasa malu karena berkat M Nuh, Ayu bisa melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi tanpa harus melampirkan ijazah SMU. Saat itu Sugiyanto berniat menjual ginjalnya untuk menebus ijazah Ayu yang ditahan oleh Pesantren Nurul Iman, Parung, Bogor, karena menunggak bayaran sekolah.
Sugiyanto dan Ayu pernah melakukan aksi di Bundaran HI atas masalah ekonominya itu. Aksi ayah dan anak ini mendapat perhatian M Nuh, hingga akhirnya Ayu bisa kembali mengenyam pendidikan.
"Saya malu sama Pak Menteri. Ayu bisa sekolah karena Pak Menteri yang menyekolahkan," ujar Sugiyanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/5/2014). Sugiyanto ke Polda untuk melaporkan hilangnya si anak.
Sugiyanto juga merasa malu lantaran menduga putrinya tengah hamil. Ia mengetahui putrinya tengah hamil dari beberapa penelusurannya. Sugiyanto pernah menemukan histori pencarian dalam jaringan (internet) soal tempat aborsi dan obat peluntur janin dalam laptop Ayu di tempat kostnya di Pondok Cina, Beji, Depok.
Bahkan, Sugiyanto juga sudah melihat gelagat putrinya mengandung dari ciri-ciri fisiknya. Badan Ayu bertambah 5 kilogram dari 50 kg menjadi 55 kg dalam waktu satu bulan.
"Saya beban moril sama Pak Menteri," kata Sugiyanto sambil tertunduk.
Mengetahui gelagat itu pada putrinya, Sugiyanto pernah mengingatkan Ayu berkali-kali. Bahkan, ketika mengetahui Ayu sudah punya pacar, Sugiyanto melarang putrinya itu untuk berpacaran.
"Saya bilang sama Ayu 'Belajar yang rajin. Ingat Ayu disekolahkan Pak Menteri, jangan mengecewakan Bapak'," tuturnya.
Pria yang bekerja sebagai penjahit itu juga pernah mengingatkan pacar Ayu, Firmansyah alias Aan, untuk tidak mengganggu Ayu.
"Saya bilang sama Aan, kalau kamu sayang sama Ayu, tinggalkan Ayu, biarkan Ayu selesaikan kuliahnya dulu," ujarnya. Sepengetahuan Sugiyanto, Aan telah memiliki istri dan anak di Bangka.
Sumber
Ya Akhi/Ukhti yang ditjintai Kong.Tjap.Tjai
Sungguh memprihatinkan ya Akhi/Ukhti... Dalam sehari ada 3 berita saudari Ikhwan kita yang tercabuli, terperkosa, terkerjai, teraniaya...
Dan rata-rata tiap sehari juga ada berita penyimpangan seksuil seperti saudara kita sesama Akhwat yang sukanya pedang-pedangan...
Mau jadi apa negara kita ini ya Akhi/Ukhti....?
Saatnya kita bangkit. Mari tegakkan hukum kebiri bagi pelaku pemerkosa dan pencabulan. Pelaku penyimpangan seksuil yang tertangkap juga perlu diisolir ke pulau terpencil di ujung negara kita, untuk kemudian di bom atom biar tenggelam.
Syukron
Salam Anti Cabul
#MelawanCabul


