Selama ini banyak anggapan bahwa mahasiswa bersikap apatis terhadap pemilu. Dan yang paling banyak menyumbang golput. Kebanyakan mahasiswa yang hanya kuliah pulang-kuliah pulang (kupu-kupu) mereka terlihat acuh..
�orang yang menganggap pemilu tidak penting dan memilih untuk tidak memilih, layaknya orang yang berada dalam suatu kapal bocor dan berkata �eh, kapalnya bocor!� sementara dia hanya berkata dan tidak melakukan apa-apa� Wiranto
Sebagai kaum mahasiswa yang berintelektual semestinya mahasiswa berpikir ribuan kali untuk menjadi golongan putih.. Sesuai kutipan dibawah..
�Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia� -Soekarno-
Kutipan diatas menunjukkan bahwa pemuda adalah harapan terbesar bangsa.Yes, right! Kaum muda kerap diidentikan dengan idealisme, intelektualitas, semangat yang tinggi dan masih terbebas dari kepentingan golongan. Pemuda merupakan aset Bangsa. Melihat bahwa mayoritas populasi Rakyat Indonesia adalah pemuda.
Ketegangan kian terasa memanas menjelang pilpres 2014. Terlebih lagi hari ini (14/5/2014) ada dua pengumuman deklarasi. Diantaranya PDIP yang mendapatkan dukungan dari Nasdem dan PKB kemudian PAN yang merapat ke Gerindra.
Sementara kita sedang menanti gebrakan poros baru dari Golkar, Demokrat, PKS dan Hanura. Mari kita sedikit itung-itungan ala mahasiswa tentang hasil pileg April kemarin :
1. Golkar : 14,75%
2. Demokrat : 10,19%
3. PKS : 6,79%
4. Hanura : 5,26%
Dari hitungan pileg diatas jika dibentuk gebrakan poros baru saja bisa mencapai 36,99 % dibandingkan Jokowi dengan PKB dan Nasdemnya yang jumlahnya 34.71% dan Gerindra PAN yang 19.4%.
Kekuatan sebesar ini diharapkan menjadi gebrakan poros baru. Saya melihat struktur ini akan kuat. Coba kita jabarkan dari masing-masing Partai.
1. Partai Demokrat
�orang yang menganggap pemilu tidak penting dan memilih untuk tidak memilih, layaknya orang yang berada dalam suatu kapal bocor dan berkata �eh, kapalnya bocor!� sementara dia hanya berkata dan tidak melakukan apa-apa� Wiranto
Sebagai kaum mahasiswa yang berintelektual semestinya mahasiswa berpikir ribuan kali untuk menjadi golongan putih.. Sesuai kutipan dibawah..
�Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia� -Soekarno-
Kutipan diatas menunjukkan bahwa pemuda adalah harapan terbesar bangsa.Yes, right! Kaum muda kerap diidentikan dengan idealisme, intelektualitas, semangat yang tinggi dan masih terbebas dari kepentingan golongan. Pemuda merupakan aset Bangsa. Melihat bahwa mayoritas populasi Rakyat Indonesia adalah pemuda.
Ketegangan kian terasa memanas menjelang pilpres 2014. Terlebih lagi hari ini (14/5/2014) ada dua pengumuman deklarasi. Diantaranya PDIP yang mendapatkan dukungan dari Nasdem dan PKB kemudian PAN yang merapat ke Gerindra.
Sementara kita sedang menanti gebrakan poros baru dari Golkar, Demokrat, PKS dan Hanura. Mari kita sedikit itung-itungan ala mahasiswa tentang hasil pileg April kemarin :
1. Golkar : 14,75%
2. Demokrat : 10,19%
3. PKS : 6,79%
4. Hanura : 5,26%
Dari hitungan pileg diatas jika dibentuk gebrakan poros baru saja bisa mencapai 36,99 % dibandingkan Jokowi dengan PKB dan Nasdemnya yang jumlahnya 34.71% dan Gerindra PAN yang 19.4%.
Kekuatan sebesar ini diharapkan menjadi gebrakan poros baru. Saya melihat struktur ini akan kuat. Coba kita jabarkan dari masing-masing Partai.
1. Partai Demokrat
Meskipun hanya bertengger di posisi ke empat pada pileg, namun sepertiny partai demokrat akan menjadi penentu peta koalisi di Pilpres 2014. Terbukti sampai saat ini tidak ada satupun koalisi solid yang berani melakukan deklarasi mengusung Capres-Cawapres.
2. Partai Keadilan Sejahtera
PKS punya Gubernur Ahmad Heryawan, Gatot Pujo Nugroho, Irwan Prayitno belum lagi ditambah walikota dan bupati yang jumlahnya mencapai 30 orang. Gubernur dari PKS ini memimpin provinsi terbesar di Jawa dan Sumatera Utara.
3. Partai Golkar
Partai yang didirikan pada era orde baru ini sudah sangat teruji dengan guncangan keras. Baik opini media sebagai partai Orba (bisa bermakna positif maupun negatif). Kekuatan Golkar adalah karena proses pengkaderan yang memang sudah dilakukan sejak tahun 70an. Banyak tokoh masuk dan keluar tapi Golkar tetap tegar. Golkar punya ARB yang seorang pengusaha ternama. Dengan medianya ARB bisa melakukan pencitraan terhadap partainya.
4. Hanura
Masuknya Hary Tanoesoedibjo memang sangat menjanjikan. Tidak hanya modal politik yang dia bangun selama ini. Tapi Media is important !
Ada beberapa opsi dari pasangan capres � cawapres ini misalnya, Dahlan Iskan-Aher dan Aniez Baswedan-Hary Tanoe yang saya rasa akan menjadi gebrakan poros baru . Kenapa partai poros baru ini bisa sangat kuat?
Pertama Dahlan punya jaringan media yang luas sedangkan aher punya basis masa yang besar, lihat saja Jawa Barat. Penduduk yang dipimpinnya adalah 1/5 dari Indonesia, belum lagi Gatot dan walikota lainnya yang jika dikumpulkan ada 60 juta penduduk yang dikuasai PKS. Angka yang tidak seedikit memang..
Kedua, Aniez Baswedan merupakan akademisi yang cerdas yang jika disandingkan dengan Hary Tanoe yang berpenglaman di bidang ekonomi sudah pasti keduanya adalah duo yang klop !
Mari kita nantikan gebrakan poros baru tersebut !
Sumber : http://politik.kompasiana.com/2014/0...ru-656608.html


