Liputan6.com, Jakarta : Tingginya elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi dari hasil berbagai jajak pendapat berbagai lembaga survei, dinilai sebagai bukti kehausan masyarakat untuk memiliki pemimpin yang bekerja nyata, sederhana, dan jujur.
Karena itu, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro memprediksi, jika Jokowi dijadikan Capres oleh PDI Perjuangan, akan muncul animo yang besar dari masyarakat untuk mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2014.
"Kalau menurut saya animo masyarakat tidak abal-abal yang dirilis beberapa lembaga survei itu kan dari suara masyarakat. Tensinya masyarakat saat ini tinggi sekali, itu berharap pemimpin seperti Jokowi yang bekerja nyata, jujur dan sederhana," kata Siti di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2014).
Siti menjelaskan, keinginan masyarakat akan pemimpin yang jujur dan sederhana tersebut karena sudah bosan dengan kondisi pemerintahan yang terkesan tidak memikirkan rakyat kecil.
"Masyarakat haus dan muak atas pemerintah yang banyak kasusnya dan tak memikirkan masyarakat kecil. Jika PDIP capreskan Jokowi dengan ikonnya partai wong cilik, itu bisa mengajak masyarakat yang golput datang ke TPS," sambung Siti.
Lebih lanjut, Siti menilai, fenomena meningkatnya popularitas Jokowi saat ini sebetulnya sama seperti tingginya popularitas SBY pada pemilu 2004 lalu.
"Ini sama persis ketika SBY di 2004, dengan partai kecilnya SBY diidolakan sama ibu-ibu dan banyak kalangan. Karena SBY dinilai bisa membawa perubahan dan sebagainya, meskipun sekarang Demokrat turun jauh sekali," ujar Siti Zuhro.
Namun, jika Jokowi tak dijadikan capres oleh PDIP, Pemilu 2014 tetap akan berlangsung dengan kekecewaan masyarakat yang cukup tinggi.
"Ya, pemilu tetap terlaksana, tapi animo masyarakatnya bisa turun seperti golput. Karena kecewa Jokowi tak jadi capres," tukasnya. (Adm/Yus)
Sumber : http://news.liputan6.com/read/796308...-tps-meningkat
Jika Jokowi jadi capres, Mayoritas warga yg golput pasti ga aklan golput lagi. warga sudah rindu akan sosok presiden seperti jokowi yg merakyat...
http://www.indonesiabergerak.com/
Karena itu, peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro memprediksi, jika Jokowi dijadikan Capres oleh PDI Perjuangan, akan muncul animo yang besar dari masyarakat untuk mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2014.
"Kalau menurut saya animo masyarakat tidak abal-abal yang dirilis beberapa lembaga survei itu kan dari suara masyarakat. Tensinya masyarakat saat ini tinggi sekali, itu berharap pemimpin seperti Jokowi yang bekerja nyata, jujur dan sederhana," kata Siti di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2014).
Siti menjelaskan, keinginan masyarakat akan pemimpin yang jujur dan sederhana tersebut karena sudah bosan dengan kondisi pemerintahan yang terkesan tidak memikirkan rakyat kecil.
"Masyarakat haus dan muak atas pemerintah yang banyak kasusnya dan tak memikirkan masyarakat kecil. Jika PDIP capreskan Jokowi dengan ikonnya partai wong cilik, itu bisa mengajak masyarakat yang golput datang ke TPS," sambung Siti.
Lebih lanjut, Siti menilai, fenomena meningkatnya popularitas Jokowi saat ini sebetulnya sama seperti tingginya popularitas SBY pada pemilu 2004 lalu.
"Ini sama persis ketika SBY di 2004, dengan partai kecilnya SBY diidolakan sama ibu-ibu dan banyak kalangan. Karena SBY dinilai bisa membawa perubahan dan sebagainya, meskipun sekarang Demokrat turun jauh sekali," ujar Siti Zuhro.
Namun, jika Jokowi tak dijadikan capres oleh PDIP, Pemilu 2014 tetap akan berlangsung dengan kekecewaan masyarakat yang cukup tinggi.
"Ya, pemilu tetap terlaksana, tapi animo masyarakatnya bisa turun seperti golput. Karena kecewa Jokowi tak jadi capres," tukasnya. (Adm/Yus)
Sumber : http://news.liputan6.com/read/796308...-tps-meningkat
Jika Jokowi jadi capres, Mayoritas warga yg golput pasti ga aklan golput lagi. warga sudah rindu akan sosok presiden seperti jokowi yg merakyat...
http://www.indonesiabergerak.com/
