SITUS BERITA TERBARU

Di Bukit Sulap Kejuaraan Asia Sepeda Gunung 2014 Digelar

Thursday, January 30, 2014
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, terpilih menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia Sepeda Gunung "Asian Mountain Bike Championship" 2014 yang dijadwalkan berlangsung pada 1-2 November mendatang.

"Lubuklinggau telah ditetapkan sebagai tuan rumah AMBC tahun ini dan pemerintah setempat telah menyatakan kesediaan," kata Ketua Bidang Pertandingan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Seluruh Indonesia Tino Latuheru di Palembang, Ahad.

Ia mengemukakan, kejuaraan sepeda gunung tingkat asia ini sudah teregistrasi dengan kejuaraan dunia sehingga jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan agenda internasional.

"Mengenai pelaksanaan AMBC ini sendiri telah dipromosikan ketika kejuaraan serupa digelar di India beberapa waktu lalu. Indonesia selaku tuan rumah telah menerima surat penunjukan resminya oleh federasi internasional sepeda gunung," ujarnya.

Sementara Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe menyatakan siap menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Mountain Bike Championsip (AMBC) tahun 2014.

"Panitia daerah telah menyiapkan berbagai keperluan untuk akomodasi, transfortasi hingga arena pertandingan yang direncanakan digelar di Bukit Sulap," katanya.

Pemerintah Kota Lubuklinggau saat ini gencar membidik ajang olahraga bertaraf nasional dan internasional untuk dijadikan kesempatan mempromosikan daerah yang dikenal memiliki keindahan alam berupa gunung dan air terjun.

Kontur daerah yang berbukit-bukit menjadi nilai tambah tersendiri sehingga ditunjuk federasi internasional sebagai tuan rumah kejuaraan sepeda gunung tingkat Asia.

Sumber

Quote:
Dimana itu Lubuklinggau ?

Kota Lubuklinggau (Dahulu Daerah Tingkat II berstatus Kota Madya) adalah suatu kota setingkat kabupaten paling barat wilayah provinsi sumatera selatan yang terletak pada posisi antara 102 º 40' 0� - 103 º 0' 0� bujur timur dan 3 º 4' 10� - 3 º 22' 30� lintang selatan berbatasan langsung dengan kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Status "kota" untuk Lubuklinggau diberikan melalui UU No. 7 Tahun 2001 dan diresmikan pada 17 Agustus 2001, Kota ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas.

Sejarah Singkat

Tahun 1929 status Lubuklinggau adalah sebagai Ibu Kota Marga Sindang Kelingi Ilir, dibawah Onder District Musi Ulu. Onder District Musi Ulu sendiri ibu kotanya adalah Muara Beliti.Tahun 1933 Ibukota Onder District Musi Ulu dipindah dari Muara Beliti ke Lubuklinggau. Tahun 1942-1945 Lubuklinggau menjadi Ibukota Kewedanaan Musi Ulu dan dilanjutkan setelah kemerdekaan. Pada waktu Clash I tahun 1947, Lubuklinggau dijadikan Ibukota Pemerintahan Provinsi Sumatera Bagian Selatan. Tahun 1948 Lubuklinggau menjadi Ibukota Kabupaten Musi Ulu Rawas dan tetap sebagai Ibukota Keresidenan Palembang.

Pada tahun 1956 Lubuklinggau menjadi Ibukota Daerah Swatantra Tingkat II Musi Rawas. Tahun 1981 dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 tanggal 30 Oktober 1981 Lubuklinggau ditetapkan statusnya sebagai Kota Administratif. Tahun 2001 dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2001 tanggal 21 Juni 2001 Lubuklinggau statusnya ditingkatkan menjadi Kota. Pada tanggal 17 Oktober 2001 Kota Lubuklinggau diresmikan menjadi Daerah Otonom.

Pembangunan Kota Lubuklinggau telah berjalan dengan pesat seiring dengan segala permasalahan yang dihadapinya dan menuntut ditetapkannya langkah-langkah yang dapat mengantisipasi perkembangan Kota, sekaligus memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Untuk itu diperlukan Manajemen Strategis yang diharapkan dapat mengelola dan mengembangkan Kota Lubuklinggau sebagai kota transit ke arah yang lebih maju menuju Kota Metropolitan. Kota Lubuklinggau terletak pada posisi geografis yang sangat strategis yaitu di antara provinsi Jambi, Provinsi Bengkulu serta ibu kota provinsi Sumatera Selatan (Palembang) dan merupakan jalur penghubung antara Pulau Jawa dengan kota-kota bagian utara Pulau Sumatera


Quote:
BUKIT SULAP









Bukit Sulap Suatu Malam




Wisata Alam Bukit Sulap


Kawasan objek wisata ini lokasinya terletak ± 2 km dari pusat kota Lubuklinggau merupakan objek wisata alam yang berbentuk bukit yang cukup besar dengan ketinggian ± 700 m dari permukaan laut dengan tumbuh tumbuhan yang alami dan asri serta bertemperatur udara yang sejuk,membutuhkan waktu ± 1,5 jam berjalan kaki melalui jalan setapak berbatu dan tanah untuk sampai kepuncaknya,bukit ini cukup menantang bagi wisatawan dan pencinta alam yang senag berpetualangan, dari puncak bukit sulap pengunjung dapad berleluasa memandang keindahan alam kota lubuklinggau, apabila dimalam hari.

Disamping itu, dipuncak Bukit Sulap juga terdapat tumbuh tumbuhan yang berupa tumbuhan bambu yang unik, batangnya berwarna seperti warna bambu yang umumnya berwarna hijau bersih namun dahan dan ranting-rantingnya berwarna kuning serta berduri-duri. Selain itu terdapat juga bambu yang batangnya berlubang seperti bambu biasa tapi dahan dan ranting-rantingnya buntu sehingga menjadikan bambu ini mempunyai keunikan dan kekhasan tersendiri yang mungkin tidak terdapat di tempat lain.
Yang tidak kalah menariknya di lereng Bukit Sulap terdapat sungai dengan air yang bening. Sungai tersebut diberi nama sungai Kesie, airnya mengalir di sepanjang sungai tersebut dengan panorama alam yang indah sehingga Bukit Sulap akan memberikan ketenangan dan kesejukan tersendiri sebagai objek wisata bagi para pengunjung ataupun wisatawan.
Di lerenng bukit sulap juaga terdapat situs 4 (empat) kuburan,kuburan tersebut diberinama kuburan bujang kurap bahkan oleh masyarakat,kabupaten musirawas dan kota lubuklinggau sudah dikeramatkan.

Bujang kurap adalah salah satu cerita rakyat musi rawas dan kota lubuklinggau yang sudah melekat pada masyarakat mengisahkan kesaktian pemuda pada masa itu.lokasi situs bujang kurap disidorejo kelurahan pelita jayakecamatan lubuklinggau barat 1 ± 1 km dari pusat kota lubuklinggau. Untu mencapai komplek situs pengunjung dapat menggunakn kendaraan roda 2 (dua) atau berjalan kaki, didak dapat dicapai dengan kendaraan roda 4(empat) karena lokasi situs tersebut dipisahkan oleh aliran sungai kelingi. Diatas sungai ini terdapat sebuah jembatan gantung, jembatan gantung inilah salah satunya jalan yang dapat ditempuh untuk mencai situs bujang kurap.
Bukit sulap juga identik dengan kota Lubuk Linggau, karna bukit sulap merupakan lambang dari kota lubuklinggau dan bukit sulap dapat dilihat atau dipandang dari semua penjuru kota lubuklinggau.

Letak Bukit Sulap hanya 2,1 km dari pusat Kota Lubuklinggau. Dari kejauhan, bukitnya terlihat berwarna hijau dan menjulang tinggi. Bukit ini tepatnya berada di Jl Bengawan Solo, Kelurahan Ulak Surung, Lubuklinggau.

Begitu tiba di Bukit Sulap, ada suatu batu yang dituliskan dengan tita berwarna emas sebagai peresmian Bukit Sulap sebagai kawasan wisata. Di batu itu, terpampang tulisan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin dan tanggal peresmiannya yaitu 19 Oktober 2013.


Semoga Kota Lubuklinggau Makin di kenal seluruh nusantara..
bahwa ada di sudut sumatera selatan ada Kota yang namanya Lubuklinggau
dan ada seorang Eko Sutrisno Alkutsar Founder Dan CEO www.tukangfollowers.com [Praktisi Social Media] Follow @ekoalkautsar

*Narsir
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive