Banjir yang melanda Jakarta menimbulkan keprihatinan berbagai pihak. Luasnya daerah terdampak banjir membuat jumlah pengungsi mencapai ribuan orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada puncak banjir besar 19 Januari 2014 jumlah pegungsi mencapai 30.784 jiwa.
Kondisi ini membuat Pemprov DKI Jakarta menetapkan status siaga darurat. Bahkan, direncanakan akan ditingkatkan menjadi status tanggap darurat, namun status ini dibatalkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Jokowi-demikian disapa- dan jajarannya terbilang lambat dalam menangani korban banjir. Bahkan, mantan Walikota Solo tersebut sempat mengungkapkan kekecewaanya kepada Dinas Sosial DKI. "Malah ada yang dari Dinas Sosial terlambat tapi dari lurah sudah kasih duluan. Sudah kita cek di lapangan itu," kata Jokowi di Balaikota, Kamis (16/1) lalu.
Situasi ini selaras dengan hasil Survei Indonesia Research Center (IRC) yang dirilis Rabu (22/1). Hasil survei menyebutkan, Pemerintah provinsi DKI Jakarta paling buruk kinerjanya dalam penanganan bencana alam.
IRC melansir, secara akumulatif dari empat kriteria yakni buruk dan makin buruk, buruk dan tetap buruk, buruk tapi membaik dan baik tapi memburuk, Pemprov DKI Jakarta dipersepsikan paling buruk oleh 82,9 persen warganya.
"Dua provinsi yang sedang dilanda bencana besar, erupsi Gunung Sinabung (Sumatera Utara) dan banjir bandang Manado (Sulawesi Utara), menempati posisi ke-4 (63,6 persen) dan ke-6 (59,5 persen),� tulis IRC dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/1).
Survei ini untuk mendapatkan opini warga tentang program terkait aspek lingkungan hidup yang dijalankan pemerintah daerah, serta upaya penanganan bencana di berbagai provinsi. Survei dilakukan terhadap seluruh Warga Negara Indonesia minimal berumur 17 tahun. Survei dilakukan pada September hingga Oktober 2013 di seluruh provinsi di Indonesia.
sumber : http://m.berita8.com/m8/berita/2014/...angani-bencana
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ea Gubernur nya kerja lamban cuma bisa pencitraan doank
