SITUS BERITA TERBARU

MAULID 100 HARI SISA BUKTI KEMAKMURAN ACEH

Friday, January 17, 2014
HABA DAGANG | BANDA ACEH- Perayaan maulid nabi besar Muhammad SAW di Aceh dilakukan selama 100 hari atau 3 bulan lebih 10 hari (Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, dan awal Jumadil Akhir �red) merupakan sisa dari bukti kemakmuran sekalian orang Aceh di masa kesultanan.

Demikian kata aktivis kebudayaan di Pusat Kebudayaan Aceh � Turki (PuKAT), Thayeb Loh Angen, saat menghadiri acara maulid di rumah kolektor manuskrip Aceh, Tarmizi A Hamid, Banda Aceh, 12 Rabiul Awal 1435 H/14 Januari 2013.

�Kemakmuran rakyat Aceh di antara abad XII sampai pertengahan abad XIX tercermin di dalam lamanya waktu yang disediakan untuk merayakan maulid nabi supaya semua mukim mendapat giliran mengundang yang lain. Itu tanda kemakmuran dan kemurahan serta penghormatan untuk Nabi, sebuah budaya yang sangat bernilai,� kata Thayeb.

Bagi orang Aceh, kata Thayeb, merayakan maulid merupakan salah satu hal besar. Mereka, kata dia, menyiapkannya sejak beberapa bulan sebelum maulid. Menurutnya, binatang untuk lauk seperti ayam, kambing, dan sebagainya bahkan telah disiapkan sejak dari binatang itu kecil.


�Sampai beberapa tahun lalu, budaya menyiapkan laut tersebut masih berlaku di kampung-kampung, tetapi dalam berapa tahun terakhir sudah berkurang karena orang-orang tua sudah kurang mewariskannya. Namun perayaan maulid selama 100 hari akan tetap berjalan selamanya,� kata Thayeb. SUMBER: http://habadagang.com/index.php/raga...emakmuran-aceh

keren ya Aceh,,,, salut,,,,
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive