Jakarta - Dalam satu kesempatan, Gubernur DKI Jakarta, Jokowi yang biasanya menolak bicara pencapresan spontan menjawab 'nggiih' saat diminta nyapres oleh warga. Apakah ini berarti Mega merestui pencapresan Jokowi di 2014?
"Belum ada (restu capres), sebagaimana disampaikan ibu Megawati kita akan menunggu," kata Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada wartawan, Minggu (5/1/2014).
Ia mengatakan PDIP sudah mempersiapkan beberapa strategi untuk pemenangan tahun 2014.
"Dalam politik kita mempersiapkan ada skenario A, B, dan C,' terangnya.
Di kesempatan berbeda, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi melihat saat ini PDIP sedang menguji kelayakan beberapa skenario pencalonan presiden partai. Termasuk di dalamnya Mega-Jokowi.
"Kalau melihat sekarang, PDIP masih menjalankan 3 skenario. Mereka melakukn testing the water dengan duet Mega Jokowi. Sepertinya opsi menguji apakah Mega Jokowi diterima atau tidak. Kalau hasil tesnya negatif baru masuk ke opsi kedua dan ketiga yakni menjodohkan Jokowi sebagai capres dengan internal partai. Yang ketiga dengan calon eksternal. Tapi sekali lagi, kalau merujuk jadi capres, ibaratnya pemilik kontrakan itu ibu Mega, Jokowi disitu hanya ngontrak," ungkapnya.
sumber : http://news.detik..com/read/2014/01/...es?nd771104bcj
semoga bu mega segera merestui pak jokowi untuk maju jadi capres 2014
http://www.indonesiabergerak.com/
"Belum ada (restu capres), sebagaimana disampaikan ibu Megawati kita akan menunggu," kata Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pada wartawan, Minggu (5/1/2014).
Ia mengatakan PDIP sudah mempersiapkan beberapa strategi untuk pemenangan tahun 2014.
"Dalam politik kita mempersiapkan ada skenario A, B, dan C,' terangnya.
Di kesempatan berbeda, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi melihat saat ini PDIP sedang menguji kelayakan beberapa skenario pencalonan presiden partai. Termasuk di dalamnya Mega-Jokowi.
"Kalau melihat sekarang, PDIP masih menjalankan 3 skenario. Mereka melakukn testing the water dengan duet Mega Jokowi. Sepertinya opsi menguji apakah Mega Jokowi diterima atau tidak. Kalau hasil tesnya negatif baru masuk ke opsi kedua dan ketiga yakni menjodohkan Jokowi sebagai capres dengan internal partai. Yang ketiga dengan calon eksternal. Tapi sekali lagi, kalau merujuk jadi capres, ibaratnya pemilik kontrakan itu ibu Mega, Jokowi disitu hanya ngontrak," ungkapnya.
sumber : http://news.detik..com/read/2014/01/...es?nd771104bcj
semoga bu mega segera merestui pak jokowi untuk maju jadi capres 2014
http://www.indonesiabergerak.com/
