Surabaya (beritajatim.com) - Aktivis Falun Gong rapatkan barisan tolak penjualan organ tubuh di Negara Cina. Kompak dengan seragam kuning, mereka menggelar demo gerakan olah tubuh dan raga khas Falun Gong. Selain itu, beberapa dari mereka juga melakukan sosialisasi kepada para pengguna jalan atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Negara tirai bamboo tersebut.
�Sampai kapan pun kami akan menyuarakan suara kami untuk mendapat keadilan bagian aggota Falun Gong yang terdiskriminasi oleh Pemerintah Cina�, tandas koordinator aksi, Milanda.
Lebih lanjut, Milanda menegaskan bahwa diskriminasi kepada komunitas Falun Gong di Cina telah berlangsung sejak tahun 1990. �Falun Gong sudah diisukan menjadi kelompok sesat, padahal anggota Falun Gong pada saat itu sengaja di ambil organnya hidup-hidup,� tambahnya.
Begitu juga, aksi ini diharapkan untuk membuka mata publik akan diskriminasi Hak Asasi Manusia (HAM) masih saja berlangsung di Negara tersebut. Juga, aksi yang digelar di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono ini bertujuan untuk mengenalkan olah tubuh dan jiwa sehat ala Falun Gong. [nur/but]
sumber
komunitas yang sempat heboh beberapa waktu lalu karena dianggap sesat oleh sebagian besar publik cina, termasuk cina keturunan di Indonesia. lepas dari itu semua, TS setuju untuk aksi mereka memprotes pembedahan ilegal organ tubuh di negeri tirai bambu terhadap penganut falun gong, karena sangat tidak manusiawi.
