SITUS BERITA TERBARU

Empat wanita disekap dan dipaksa jadi PSK Dolly

Wednesday, October 23, 2013
Quote:Razia gabungan dari Garnisun, Polsek Sawahan, dan Satpol PP Surabaya, Rabu (23/10/2013) dinihari, berhasil mengamankan empat wanita berusia sekitar 20 tahunan yang diduga korban trafficking. Para korban ini dipaksa jadi Pekerja Seks Komersial (PSK) dan disekap di ruangan lantai II Wisma Permata Biru lokalisasi Dolly, Jl Jarak no 39.

Masing-masing Siti Nur Aini warga Pati Jawa Tengah, Ita, Nurul dan Tari, ketiganya warga Pekalongan Jawa Tengah. Mereka yang dijadikan sebagai PSK di lokalisasi Dolly dalam tiga bulan terakhir ini ditemukan di salah satu ruangan yang terkunci dari luar, tanpa penerangan apapun.

Pantauan LICOM di lapangan, ketika petugas gabungan melakukan razia di wisma dengan ornamen Bali di kompleks lokalisasi Dolly itu, ada sekitar tujuh PSK yang bekerja seperti biasa dengan menunggu tamu di ruang depan. Namun polisi curiga saat melihat lantai II bangunan itu nampak gelap gulita tak seperti wisma lainnya.

Kapolsek Sawahan Kompol Manang Subekti yang curiga lalu menugaskan anak buahnya untuk memeriksa. Hasilnya, ditemukan empat wanita yang terkunci di dalam kamar tanpa lampu. Keempat wanita yang dijadikan PSK itu lantas diamankan.

�Kami mencurigai wisma itu karena di lantai II terlihat gelap dan tak lazim seperti wisma yang lain. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ada empat wanita berada dalam satu ruangan yang terkunci tanpa penerangan lampu,� terang Kompol Manang Soebekti.

Pengurus dan pengelola wisma, Sugiarto (44) warga Kupang Panjaan II dan Sukardi (46) warga Kupang Gunung Timur V, langsung diamankan ke Mapolsek Sawahan.

Dalam pemeriksaan, Sugiarto berdalih hanya menolong keempat wanita yang dijadikannnya PSK itu. Namun ketika ditanya, kenapa mereka dikurung dalam satu ruangan tanpa lampu, bapak delapan anak ini hanya diam tertunduk. �Saya cuma menolong memberi mereka pekerjaan. Mereka datang sendiri kesini meminta kerja ke saya,� dalihnya.
sumber


ini kata anggota Komisi E DPRD Jatim gan!!!

Quote:Ditemukannya empat wanita berumur sekitar 20 tahunan yang diduga jadi korban trafficking di lokalisasi Dolly, Surabaya, mendapat perhatian dari Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD Jatim.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Hery Prasetyo mengapresiasi hasil penemuan tersebut saat razia gabungan dari Garnisun, Polsek Sawahan, dan Satpol PP Surabaya, Rabu (23/10/2013) dinihari tadi. Dia minta aparat bisa menuntaskan kasus itu dan memberikan sanksi yang tegas kepada para pelaku.

�Pelaku harus dihukum dengan sanksi yang sangat-sangat tegas. Apalagi biasanya korban yang dipaksa jadi PSK (Pekerja Seks Komersial) di lokalisasi Dolly itu anak-anak di bawah umur yang tidak tahu apa-apa,� katanya saat ditemui LICOM di Ruang Komisi E DPRD Jatim.

Selain itu, dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah untuk menerima tawaran kerja yang tidak jelas apa pekerjaannya. �Anak-anak sekarang itu kan pengen yang instan. Misal sekarang eranya pakai BB (BlackBerry), mereka ingin beli BB tapi tidak punya uang. Akhirnya nekat menghalalkan segala cara termasuk dengan menjual tubuhnya itu,� bebernya.

Seperti diberitakan, razia gabungan dari Garnisun, Polsek Sawahan, dan Satpol PP Surabaya, Rabu (23/10) dinihari, berhasil mengamankan empat wanita.

Masing-masing Siti Nur Aini warga Pati Jawa Tengah, Ita, Nurul dan Tari, ketiganya warga Pekalongan Jawa Tengah. Mereka yang dijadikan sebagai PSK di lokalisasi Dolly dalam tiga bulan terakhir ini ditemukan di salah satu ruangan yang terkunci dari luar, tanpa penerangan apapun.

Para korban ini dipaksa jadi PSK dan disekap di ruangan lantai II Wisma Permata Biru lokalisasi Dolly, Jl Jarak 39, Surabaya. Sementara, pengurus dan pengelola wisma, Sugiarto (44) warga Kupang Panjaan II dan Sukardi (46) warga Kupang Gunung Timur V, langsung diamankan ke Mapolsek Sawahan.

Dalam pemeriksaan, Sugiarto berdalih hanya menolong keempat wanita yang dijadikannnya PSK itu. Namun ketika ditanya, kenapa mereka dikurung dalam satu ruangan tanpa lampu, bapak delapan anak ini hanya diam tertunduk. �Saya cuma menolong memberi mereka pekerjaan. Mereka datang sendiri kesini meminta kerja ke saya,� dalihnya.
sumber


Komen TS :
ini mah masuk kategori trafficking ya gan, orang gak mau masul jurang kok di paksa masuk jurang [imagetag]
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive