ya jelas la Anas dendam..uda di KPKkan...dipecat...dibuikan....
sumber dendam kesumat http://www.centroone.com/news/2013/1...dia-adu-domba/
Partai Demokrat tampaknya mulai panas dengan kehadiran ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum. Pasalnya, dengan kemunculan ormas tersebut banyak menimbulkan ketegangan baik antara kubu Demokrat maupun PPI sendiri.
Sekretaris Dewan Pembina Demokrat, Jero Wacik menghimbau kepada mantan Ketum Partai Demokrat itu agar dapat berpolitik cerdas dan berperasaan.
"Kalau berpolitik kita mesti cerdas, dan ada perasaan di situ. Apa yang diomong harus dirasa," kata Jero di Gedung DPR, Rabu (23/10/2013).
Lebih jauh Menteri ESDM ini irit berbicara saat dimintai tanggapannya lebih jauh. Dia malah menyalahkan wartawan yang dinilai mengadu domba.
"Karena apapun omongan kamu (media,red) mengadu domba, jadi apapun pernyataan saya akan dipelintir. Enggak usah lah," tegas mantan Menbudpar ini.
Termasuk isu adanya imbauan yang diberikan oleh Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada sejumlah petinggi Demokrat, soal kemunculan ormas Anas.
Dia menilai, tiap jawaban yang dia berikan kepada wartawan, hanya akan membuat suasana panas.
"Apapun kalimat saya, dipelintir lagi. Jadi akan menjadi buat lebih rame lagi. Itu urusan intern kami, kalimat kamu (media,red) benar provokatif. Pertanyaannya sudah mengarah," tutup Jero.
ini negara hukum dan demokrasi sudah berjalan dengan baik...jadi bersuara apapun ya gak apa2 kan ya GAN sepanjang tidak kriminal....
sumber dendam kesumat http://www.centroone.com/news/2013/1...dia-adu-domba/
Partai Demokrat tampaknya mulai panas dengan kehadiran ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum. Pasalnya, dengan kemunculan ormas tersebut banyak menimbulkan ketegangan baik antara kubu Demokrat maupun PPI sendiri.
Sekretaris Dewan Pembina Demokrat, Jero Wacik menghimbau kepada mantan Ketum Partai Demokrat itu agar dapat berpolitik cerdas dan berperasaan.
"Kalau berpolitik kita mesti cerdas, dan ada perasaan di situ. Apa yang diomong harus dirasa," kata Jero di Gedung DPR, Rabu (23/10/2013).
Lebih jauh Menteri ESDM ini irit berbicara saat dimintai tanggapannya lebih jauh. Dia malah menyalahkan wartawan yang dinilai mengadu domba.
"Karena apapun omongan kamu (media,red) mengadu domba, jadi apapun pernyataan saya akan dipelintir. Enggak usah lah," tegas mantan Menbudpar ini.
Termasuk isu adanya imbauan yang diberikan oleh Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada sejumlah petinggi Demokrat, soal kemunculan ormas Anas.
Dia menilai, tiap jawaban yang dia berikan kepada wartawan, hanya akan membuat suasana panas.
"Apapun kalimat saya, dipelintir lagi. Jadi akan menjadi buat lebih rame lagi. Itu urusan intern kami, kalimat kamu (media,red) benar provokatif. Pertanyaannya sudah mengarah," tutup Jero.
ini negara hukum dan demokrasi sudah berjalan dengan baik...jadi bersuara apapun ya gak apa2 kan ya GAN sepanjang tidak kriminal....
