SITUS BERITA TERBARU

China Membuat Bulutangkis Tak Menarik

Friday, October 11, 2013
Betapa tidak menariknya Bulutangkis sekarang. China terlalu dominan. Hasil Kejuaran Dunia membuktikan. China hampir menyapu bersih semua gelar. Ini jelas tidak menggembirakan. Persaingan jadi timpang. Dan berbahaya. Kenapa? Nantinya Bulutangkis tidak beda dengan tenis meja. Tidak menarik sama sekali karena yang juara di setiap grand prix dan kejuaran dunia, China lagi, China lagi!

Ini beda dengan tahun 90-an. Saat Indonesia masih mempunyai andalan Susi-Alan, di saat itu Juara Piala Thomas pun bergiliran, dari RRC, lalu direbut Malaysia, setelah itu giliran Indonesia. Indonesia pernah punya generasi yang mendominasi seperti Alan, Ardi, Joko Supriyanto, kemudian Taufik Hidayat. Tapi asyiknya persaingan merata. Indonesia tak selalu juara, tak selalu dominan, juara seperti bergantian, tidak itu-itu saja. Tidak seperti dominannya China sekarang. Kalau tidak Lin Dan, Chen Jin, Lin Dan lalu ganti Chen Jin.

Tengok saja gelar Tunggal Putri dan Ganda Putri. Sudah bisa ditebak, siapa nanti yang bakal menang dengan mata terpejam pun. Pasti pemain China. Selalu begitu. Bisa saja, tiba-tiba pemain dari negara lain yang juara Tunggal Putri. Tapi mungkin saat itu pemainnya sedang datang bulan. Hingga loyo permainannya dan yang menang adalah pemain lain!

Komite Olimpiade memang pernah mengancam bila salah satu cabang dipertandingkan di Olimpiade tapi persaingannya tidaklah sengit, terlalu didominasi di satu negara, maka cabang olah raga itu akan dicoret! Dan jika dicoret yang gigit jari tak hanya Indonesia, tapi juga RRC yang selalu dominan. Lalu, yang salah siapa kalau begini? Apakah badan badminton dunia yang membuat bulutangkis tak berkembang? Populer hanya muter-muter di wilayah asia, China, Indonesia, Malaysia, Korea. Sedang Eropa hanya Denmark yang bisa bersaing.

dan sebagai imbasnya buat indonesia adalah :

TIM UBER INA TERANCAM ABSEN

Renteten hasil buruk di bagian putri pada beberapa turnamen terakhir berimbas negatif. Tidak Tanggung-tanggung, Kabidbinpres PB PBSI Rexy Mainaky mnegeluarkan ancaman tidak akan mengirimkan tim uber yang akan dilangsungkan di New Delhi India mei 2014 mendatang .
Berdasar perhitungan Rexy, jika kit a mengikuti Piala uber maka Tim Indonesia akan berada di kisaran ranking 9-12 melihat dari ranking yang dicapai para pemain putri.
�Kondisinya memang harus �gentle. Mengakui kalo memang sektor putri kita sangat buruk saat ini. Kita akan sangat malu jika langsung kalah dipenyisihan grup.
Menurutnya lagi, pembenahan sektor putri membutuhkan kerja ekstra. Bukan hanya sisi fundamental, tapi juga spirit bertanding yagn kurang �ngotot.Dalam pandangannya, tidak ikutnya tim putri di piala Uber, akan menjadi sarana pembenahan dan strategi menyimpankekuatan di piala uber 2016 sehingga bisa �unjuk gigi jika prestasi mereka lebih stabil.
Salah satu penataan sistem sektor putri yg masuk dalam rencanya adalah pengaturan turnamen sesuai dengankemampuan pada setiap level .
Awal tahun depan promosi dan degradasi akan besar-besaran dilakukan. Pemain yang sudah dianggap kkemampaunnya sudahkadaluwarsa, tidak segan untuk ditendang guna memberikankesempatan kkepas pemain muda potensial.
Secara terbuka Rexy lebih memilih berkonsentrasi untuk mempersiapkan TIM Piala Thomas. Strategi menyusun kekuatan di ganda ke dua serta tiga pemain tunggal.
Menggingat masih dua bulan lagi, apakan keputusan untuk tidak mengirimkan tim uber sudah bulat?
Berdasarkan pengalamannya, waktu 2 bulan tersisa untuk �mengebut hasil bagus sektor putri sanagt susah dikejar. Padahal ia ingin Desember persiapan tim Thomas sudah akan siap dimulai.

dulu gan jaman ane skolah taun 1995 an , yg namanya china, korea, malaysia klo dapet undian paling takut klo ketemu ama indonesia.
sekrg malah kebalik masa kita ama jepang aja KO

sumber : http://www.bulutangkis.com/mod.php?m...&did=12492

http://www.bulutangkis.com/mod.php?m...37e2 bce8c790
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive