DENGAN kondisi kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan jumlah penduduk yang besar, Indonesia seharusnya telah menjadi bangsa pemenang dengan berbagai kondisi.
�Sayangnya ada penguasa yang hidup bermewah-mewahan pada saat rakyatnya banyak yang menderita. Pemimpin seperti itu sama saja seperti pembunuh berdarah dingin,� ujar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad di Jakarta, Selasa (26/11/2013).
Menurutnya, seorang pemimpin hanya wajar hidup mewah bila rakyatnya sudah hidup sejahtera. Tapi ketika rakyat masih menderita pemimpin tersebut seperti pembunuh berdarah dingin.
Indonesia berjalan lamban untuk mencapai kesejahteraan, tambahnya, karena degradasi moral dan disintegrasi pada diri elit pemerintahan dan politik.
Dalam menghadapi tantangan seharusnya Indonesia bisa mempertahankan sebagai bangsa yang besar, bukan bergeser menjadi bangsa yang kerdil akibat parahnya korupsi yang dilakukan elit pemimpin negara dan politik.
�Korupsi telah berevolusi dari skala kecil hingga menjadi kebiasaan para elit pemerintahan melalui kebijakannya. Korupsi juga sudah menjalar ke berbagai lapisan generasi,� pungkasnya.POL
- See more at: http://nusantara-mancanegara.pelitao...n#.UpYE4dKw3wA