SINGAPURA, KOMPAS.COM - Kelompok
hacker atau peretas yang menyebut dirinya
Anonymous meneror pemerintah Singapura.
Dalam video yang dirilis di Youtube, peretas
yang mengenakan topeng Guy Fawkes itu
mengancam perang terbuka akan terjadi jika
pemerintah negeri jiran itu memutuskan untuk
tetap membatasi kebebasan beropini di
internet.
Yahoo Singapura melaporkan, Sampai Jumat
siang ini, sejumlah situs penting telah
berhasil dijebol. Di antaranya, situs web
komite kawasan Ang Mo Kio (konstituensi
Perdana Menteri Lee Hsien Loong), situs web
Community Foundation Partai berkuasa,
Partai Aksi Rakyat (PAP). Terakhir, peretas
menjebol dan menuliskan ancaman di situs
web harian terbesar Singapura, Straits Times .
�Tujuan utama kami adalah memerotes
regulasi konyol terhadap internet.�
Tidak ada sedikit pun ketakutan dari sosok
�Messiah� dalam pernyataannya di video itu.
�FBI dan NSA saja sudah kami kalahkan,
apalagi institusi intelijen dan keamanan
Singapura yang tidak ada apa-apanya bagi
kami�.
Messiah menegaskan tidak ada pemerintah
dunia manapun yang berhak untuk membatasi
kebebasan beropini penduduknya. Messiah
juga mengecam pemerintah Singapura yang
dinilai telah mengabaikan warganya. Dia
meminta pada tanggal 5 November, seluruh
warga Singapura menggelar protes besar-
besaran dengan mengenakan busana merah
dan hitam.
Messiah menegaskan, "Jangan macam-
macam, bayangkan jika kami menyerang dan
menghancurkan infrastruktur negara kecil ini.
Singapura akan menenggelamkan dirinya ke
kolam berisikan piranha.�
Pemerintah Singapura telah menaikkan status
waspada menyusul serangan siber ini.
Investigasi besar-besaran saat ini dilakukan
untuk membongkar identitas grup dan
mencegah penjebolan situs web berikutnya.
sumber: http://internasional.kompas.com/read...intah.Singputa