Jokowi-Ahok Harus Perbaiki Relasi dengan Elite Politik
Mulya Nurbilkis - detikNews
Jakarta - Sebagai ibukota negara, penanganan Jakarta bukan tanggung jawab Jokowi saja. Lebih dari itu, ini menjadi masalah bersama.
"Menyelesaikan masalah Jakarta itu tidak mudah. Jokowi perlu mengerahkan lobi-lobi yang luar biasa pada pemimpin-pemimpin selain dia," kata Kepala Pusat Data Bersatu (PDB), Didik J Rachbini, di kampus Pasca Paramadina, Gedung Elektrik Tower, SCBD, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013).
Didik mengatakan ada baiknya Jokowi memperbaiki relasinya dengan beberapa elite politiknya.
"Jokowi tidak bisa sendiri. Perlu mengerahkn pemimpin pusat, DPRD, menteri-menteri pusat, ini bukan setingkat Solo," lanjutnya.
Langkah Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, yang kerap beradu argumen dengan petinggi pemerintah serta anggota dewan dinilainya dapat merusak relasi yang ada saat ini.
"Ahok yang sering teriak-teriak dengan DPRD misalnya, itu kan bahaya juga," lanjutnya.
Jokowi memang kerap melontarkan 'keberatan'nya dengan beberapa kebijakan pemerintah pusat yang dinilainya menghambat kebijakan yang dibuatnya. Sebut saja saat ia sedang giat mengajak masyarakat beralih dari mobil pribadi ke transportasi massal, Kementerian Perindustrian justru mengeluarkan mobil murah ke pasar nasional. Tak hanya sampai disitu, politisi PDIP mengeluhkan regulasi pengadaan barang dan jasa yang harus melalui sistem lelang yang dinilainya memakan waktu lama.
Yang terbaru, adu argumen terjadi antara Jokowi-Ahok dan Walikota Depok, Nur Mahmudi mengenai wacana pembelian lahan di kawasan Depok untuk dialihfungsikan menjadi waduk untuk mengantisipasi banjir di Jakarta.
Untuk hal ini, politisi PAN ini menyarankan jika sebaiknya pemprov DKI tidak melempar wacana tersebut sebelum ada pembicaraan dengan Nur Mahmudi.
"Kalau diam-diam tapi berhasil kan lebih bagus. Tidak boleh teriak-teriak yang belum jelas," pungkasnya.
sumber http://m.detik..com/news/read/2013/1...-elite-politik
Sarannya si bagus, cuma masalahnya apa yang diajak komunikasi sejalan sama visi dan misinya jokohok. klo cuman untuk ngerecokin mending kelaut aja![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vlueujjhSsWQvoybBjx4RaNcD245NZl7s1Xzh0RO2gIZnviIeKMh5bzt8MLZzZEPmIs0lX_zgmX8S5YO2n56WkNgZA3dPJnF35Siu_nGWO6zTo=s0-d "Cape d... (S)")
Mulya Nurbilkis - detikNews
Jakarta - Sebagai ibukota negara, penanganan Jakarta bukan tanggung jawab Jokowi saja. Lebih dari itu, ini menjadi masalah bersama.
"Menyelesaikan masalah Jakarta itu tidak mudah. Jokowi perlu mengerahkan lobi-lobi yang luar biasa pada pemimpin-pemimpin selain dia," kata Kepala Pusat Data Bersatu (PDB), Didik J Rachbini, di kampus Pasca Paramadina, Gedung Elektrik Tower, SCBD, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2013).
Didik mengatakan ada baiknya Jokowi memperbaiki relasinya dengan beberapa elite politiknya.
"Jokowi tidak bisa sendiri. Perlu mengerahkn pemimpin pusat, DPRD, menteri-menteri pusat, ini bukan setingkat Solo," lanjutnya.
Langkah Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, yang kerap beradu argumen dengan petinggi pemerintah serta anggota dewan dinilainya dapat merusak relasi yang ada saat ini.
"Ahok yang sering teriak-teriak dengan DPRD misalnya, itu kan bahaya juga," lanjutnya.
Jokowi memang kerap melontarkan 'keberatan'nya dengan beberapa kebijakan pemerintah pusat yang dinilainya menghambat kebijakan yang dibuatnya. Sebut saja saat ia sedang giat mengajak masyarakat beralih dari mobil pribadi ke transportasi massal, Kementerian Perindustrian justru mengeluarkan mobil murah ke pasar nasional. Tak hanya sampai disitu, politisi PDIP mengeluhkan regulasi pengadaan barang dan jasa yang harus melalui sistem lelang yang dinilainya memakan waktu lama.
Yang terbaru, adu argumen terjadi antara Jokowi-Ahok dan Walikota Depok, Nur Mahmudi mengenai wacana pembelian lahan di kawasan Depok untuk dialihfungsikan menjadi waduk untuk mengantisipasi banjir di Jakarta.
Untuk hal ini, politisi PAN ini menyarankan jika sebaiknya pemprov DKI tidak melempar wacana tersebut sebelum ada pembicaraan dengan Nur Mahmudi.
"Kalau diam-diam tapi berhasil kan lebih bagus. Tidak boleh teriak-teriak yang belum jelas," pungkasnya.
sumber http://m.detik..com/news/read/2013/1...-elite-politik
Sarannya si bagus, cuma masalahnya apa yang diajak komunikasi sejalan sama visi dan misinya jokohok. klo cuman untuk ngerecokin mending kelaut aja
