Quote:
Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) kembali disebut namanya dalam kasus korupsi. Kali ini, namanya dikaitkan dengan kasus suap Kepala SKK Migas. Sebelumnya Ibas juga disebut dalam catatan transaksi keuangan Permai Grup oleh Yulianis. Ibas belum bisa lepas dari isu korupsi.
Nama Ibas Yudhoyono kembali mencuat saat persidangan terdakwa Simon Tanjaya, Hakim membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Devi Ardi, pelatih golf Rudi Rubiandini. Dalam BAP yang dibacakan, Devi menyebutkan Direktur Kernel Oil Singapura Widodo Ratanachaithong memiliki jaringan hingga ke Istana, DPR dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Dalam BAP yang dibacakan hakim, Devi Ardi mengaku tidak tahu detail ketujuh perusahaan minyak Widodo. Widodo juga suka main di SKK Migas sejak dijabat Priyono. Devi Ardi menyampaikan apabila berhubungan dengan Widodo, Rudi akan membuat Ibas dan Istana tenang.
Saat dikonfirmasi oleh hakim tentang BAP tersebut, Devi Ardi yang juga masih saudara ipar politikus Partai Demokrat Achsanul Qosasi ini tidak menampik BAP tersebut. "Oh, iya itu pas ketemuan di Singapura, Widodo menyampaikan ke saya seperti itu. Setelah itu saya lapor ke Rudi," kata Devi Ardi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2013).
Dalam kesempatan tersebut, Devi Ardi menyebutkan Kepala SKK Migas saat itu Rudi Rubiandini meresponnsya biasa saja. Ia mengaku hanya melaporkan apa yang didengar dari Widodo kepada Rudi Rubiandini.
Nama Ibas dikaitkan dengan kasus korupsi tidak kali ini saja. Sebelumnya, bekas Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis juga membenarkan Ibas menerima uang US$200 ribu. Pengakuan bekas Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yulianis ikut mewarnai informasi yang mulanya berawal dari rumor itu. "Benar, uang US$200 ribu kepada Ibas itu terkait kongres (Partai Demokrat) di Bandung. Saya yakin," kata Yulianis, Kamis (14/3/2013).
Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf merepons sejumlah kader Partai Demokrat disebut dalam kasus SKK Migas pihaknya mendukung penuh pemberantasan korupsi. "Namun jangan hanya kemudian yang diangkat hanya Partai Demokrat. Apa benar di KPK isunya hanya Partai Demokrat," ujar Nurhayati di gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (29/11/2013)
Sebelumnya, Ibas Yudhoyono membantah mengenal petinggi PT Kernel Oil Pte Ltd. "Saya dikait-kaitkan dengan kasus yang sedang mengemuka. Saya tegaskan bahwa saya tidak kenal orang-orang yang mengaku dekat dengan saya dalam penyelidikan kasus tersebut," tegas Ibas.
Saat merespons tudingan Yulianis, Ibas melaporkan perempuan yang belakangan mengenakan cadar tersebut ke POlda Metro Jaya terkait tudingan menerima dana US$200 ribu. Langkah serupa juga pernah dilakukan saat dirinya disebut menerima aliran dana bailout Bank Century oleh LSM Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera).
Pada 1 Desember 2009, Ibas Yudhoyono melaporkan dua aktivis LSM Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) Mustar Bonaventura dan Ferdi Semaun. Pelaporan ini terkait tudingan LSM Bendera yang menyebutkan Ibas Yudhono menerima aliran dana Century sebesar Rp500 miliar. Perkara ini berlanjut hingga proses pengadilan.
SUMBER
udah ciri khasnya ibas mungkin
Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) kembali disebut namanya dalam kasus korupsi. Kali ini, namanya dikaitkan dengan kasus suap Kepala SKK Migas. Sebelumnya Ibas juga disebut dalam catatan transaksi keuangan Permai Grup oleh Yulianis. Ibas belum bisa lepas dari isu korupsi.
Nama Ibas Yudhoyono kembali mencuat saat persidangan terdakwa Simon Tanjaya, Hakim membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Devi Ardi, pelatih golf Rudi Rubiandini. Dalam BAP yang dibacakan, Devi menyebutkan Direktur Kernel Oil Singapura Widodo Ratanachaithong memiliki jaringan hingga ke Istana, DPR dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Dalam BAP yang dibacakan hakim, Devi Ardi mengaku tidak tahu detail ketujuh perusahaan minyak Widodo. Widodo juga suka main di SKK Migas sejak dijabat Priyono. Devi Ardi menyampaikan apabila berhubungan dengan Widodo, Rudi akan membuat Ibas dan Istana tenang.
Saat dikonfirmasi oleh hakim tentang BAP tersebut, Devi Ardi yang juga masih saudara ipar politikus Partai Demokrat Achsanul Qosasi ini tidak menampik BAP tersebut. "Oh, iya itu pas ketemuan di Singapura, Widodo menyampaikan ke saya seperti itu. Setelah itu saya lapor ke Rudi," kata Devi Ardi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2013).
Dalam kesempatan tersebut, Devi Ardi menyebutkan Kepala SKK Migas saat itu Rudi Rubiandini meresponnsya biasa saja. Ia mengaku hanya melaporkan apa yang didengar dari Widodo kepada Rudi Rubiandini.
Nama Ibas dikaitkan dengan kasus korupsi tidak kali ini saja. Sebelumnya, bekas Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis juga membenarkan Ibas menerima uang US$200 ribu. Pengakuan bekas Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yulianis ikut mewarnai informasi yang mulanya berawal dari rumor itu. "Benar, uang US$200 ribu kepada Ibas itu terkait kongres (Partai Demokrat) di Bandung. Saya yakin," kata Yulianis, Kamis (14/3/2013).
Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf merepons sejumlah kader Partai Demokrat disebut dalam kasus SKK Migas pihaknya mendukung penuh pemberantasan korupsi. "Namun jangan hanya kemudian yang diangkat hanya Partai Demokrat. Apa benar di KPK isunya hanya Partai Demokrat," ujar Nurhayati di gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (29/11/2013)
Sebelumnya, Ibas Yudhoyono membantah mengenal petinggi PT Kernel Oil Pte Ltd. "Saya dikait-kaitkan dengan kasus yang sedang mengemuka. Saya tegaskan bahwa saya tidak kenal orang-orang yang mengaku dekat dengan saya dalam penyelidikan kasus tersebut," tegas Ibas.
Saat merespons tudingan Yulianis, Ibas melaporkan perempuan yang belakangan mengenakan cadar tersebut ke POlda Metro Jaya terkait tudingan menerima dana US$200 ribu. Langkah serupa juga pernah dilakukan saat dirinya disebut menerima aliran dana bailout Bank Century oleh LSM Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera).
Pada 1 Desember 2009, Ibas Yudhoyono melaporkan dua aktivis LSM Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) Mustar Bonaventura dan Ferdi Semaun. Pelaporan ini terkait tudingan LSM Bendera yang menyebutkan Ibas Yudhono menerima aliran dana Century sebesar Rp500 miliar. Perkara ini berlanjut hingga proses pengadilan.
SUMBER
udah ciri khasnya ibas mungkin