Wakil Ketua MK: Profesi Montir Lebih Sulit daripada Dokter
Wakil Ketua MK Arief Hidayat berkomentar penanganan yang dilakukan dokter terhadappasien lebih mudah daripada pekerjaan montir. "Jadi, profesi montir itu lebih sulit daripada profesi dokter," kata Arief
setengah berseloroh, Jumat (29/11/2013).
Arief berbicara dalam seminar 'Dekonstruksi Gerakan dan Pemikiran Hukum Progresif' di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah. Komentar Arief disambut tawa sekitar 500 akademisi hukum yang memenuhi ruangan.
Arief menyimpulkan pekerjaan dokter lebih mudah daripada montir lantaran hasil kerja dua profesi itu direspon berbeda oleh orang-orang.
Montir lebih sering menerima respon tak mengenakkan dibandingkan
dokter.
"Dokter itu profesi paling enak. Yang menyembuhkan pasien itu Tuhan, tapi yang dapat honor malah dokter. Lalu kalau pasien sampai
meninggal padahal sudah ditangani, dokter gampang saja tinggal bilang,
'Ini sudah nasib, saya sudah berusaha sekuat tenaga'," tutur Arief agak
melucu. "Sedangkan montir mobil, kalau hasil kerjanya bagus maka kita bayar. Tapi kalau mobilnya malah tambah rusak, orang nggak akan bisa bilang, 'ini sudah jadi takdir'," sambung Arief disambut tawa seisi ruangan.
sumber
Astagaa..., ini sih pelecehan profesi namanya...meskipun ane sangat ga setuju demo yg dilakukan dokter kemaren tapi masih bisa dimaklumi jiwa solidaritasnya.
Tapi membanding2kan dua profesi dan merendahkan salah satunya itu sangat tidak pantas diucapkan oleh pejabat mk yg konon "ngerti hukum"..., urusan nyawa dijadikan bahan tertawaan.
Nah kalau profesi dokter ada UU kedokteran, apa ada UU kemontiran..?
Mungkin wakil ketua MK yg satu ini kalau sakit bukan berobat ke dokter, tapi ke montir....banyak spare part penggantinya, nyawa hilang? Ganti mesin..!
Wakil Ketua MK Arief Hidayat berkomentar penanganan yang dilakukan dokter terhadappasien lebih mudah daripada pekerjaan montir. "Jadi, profesi montir itu lebih sulit daripada profesi dokter," kata Arief
setengah berseloroh, Jumat (29/11/2013).
Arief berbicara dalam seminar 'Dekonstruksi Gerakan dan Pemikiran Hukum Progresif' di Hotel Patra Jasa, Semarang, Jawa Tengah. Komentar Arief disambut tawa sekitar 500 akademisi hukum yang memenuhi ruangan.
Arief menyimpulkan pekerjaan dokter lebih mudah daripada montir lantaran hasil kerja dua profesi itu direspon berbeda oleh orang-orang.
Montir lebih sering menerima respon tak mengenakkan dibandingkan
dokter.
"Dokter itu profesi paling enak. Yang menyembuhkan pasien itu Tuhan, tapi yang dapat honor malah dokter. Lalu kalau pasien sampai
meninggal padahal sudah ditangani, dokter gampang saja tinggal bilang,
'Ini sudah nasib, saya sudah berusaha sekuat tenaga'," tutur Arief agak
melucu. "Sedangkan montir mobil, kalau hasil kerjanya bagus maka kita bayar. Tapi kalau mobilnya malah tambah rusak, orang nggak akan bisa bilang, 'ini sudah jadi takdir'," sambung Arief disambut tawa seisi ruangan.
sumber
Astagaa..., ini sih pelecehan profesi namanya...meskipun ane sangat ga setuju demo yg dilakukan dokter kemaren tapi masih bisa dimaklumi jiwa solidaritasnya.
Tapi membanding2kan dua profesi dan merendahkan salah satunya itu sangat tidak pantas diucapkan oleh pejabat mk yg konon "ngerti hukum"..., urusan nyawa dijadikan bahan tertawaan.
Nah kalau profesi dokter ada UU kedokteran, apa ada UU kemontiran..?
Mungkin wakil ketua MK yg satu ini kalau sakit bukan berobat ke dokter, tapi ke montir....banyak spare part penggantinya, nyawa hilang? Ganti mesin..!