KLATEN, suaramerdeka.com - Warga Kabupaten Klaten dibuat prihatin dengan beredarnya rekaman adegan mesum dua pelajar di sebuah warnet. Dua pelajar tersebut bahkan masih mengenakan segaram pramuka saat adegan mesumnya terekam.
'' Sudah sekitar dua pekan ini rekaman itu beredar,'' ungkap Totok, warga Klaten Kota, Senin (25/11).
Dikatakannya, rekaman itu sungguh tidak pantas dilakukan anak-anak. Apalagi dalam adegan itu dua pelaku masih berseragam dan mengenakan sepatu. Menurut kabar yang beredar, dua pelaku itu merupakan pelajar sebuah SMA/ SMK swasta di Kabupaten Klaten. Namun tidak diketahui pasti dimana dan kapan adegan mesum itu dilakukan. Dalam rekaman itu tidak jelas wajah kedua pelaku sebab direkam dari atas bilik warnet.
Rekaman juga tidak detail sebab dugaan kuat alat yang digunakan hanya ponsel. Yang membuatnya miris, dua pelaku berbuat layaknya suami dan istri meskipun hanya di bilik warnet. Dia sendiri mengaku hanya menonton dari rekaman yang beredar berantai dari ponsel ke ponsel.
Sebagai orang tua dia resah sebab rekaman itu sangat tidak pantas dilakukan pelajar. Untuk itu dia berharap para orang tua dan guru lebih waspada mengawasi para pelajar. Apalagi saat ini dengan teknologi ponsel dan teknologi informasi gambar dan adegan pornografi mudah menyebar. Pengaruh teknologi jika tidak diawasi bisa berdampak buruk seperti yang terdapat dalam rekaman itu.
Antok, warga lain mengatakan para orang tua diharapkan waspada dengan ponsel anak-anaknya. '' Jika perlu harus rutin diperiksa agar tidak disalahgunakan,'' jelasnya.
Dia mengaku setelah melihat adegan rekaman berdurasi 9 menit lebih 29 detik itu mengelus dada. Sebab adegan di dalamnya tidak direka-reka dan direkam sembunyi-sembunyi. Dengan melihat rekaman itu dia meyakini adegan itu asli dan tidak dibuat-buat.
Saat beradegan, dua pelajar masih mengenakan seragam pramuka, lengkap dengan badge dan tas sekolah di dalam bilik dengan alas kain. Bahkan pelajar wanitanya masih mengenakan sepatu. Dari latar belakang lokasi warnet dia menduga lokasinya di wilayah kota dan tepi jalan. Sebab dalam adegan diselingi latar suara kendaraan melintas dan sesekali klakson kendaraan.
Berkaitan dengan munculnya rekaman itu dia berharap sekolah semakin ketat mengawasi siswa. Termasuk menggiatkan razia ponsel yang dibawa siswa ke sekolah. Jika perlu bekerjasama dengan polisi untuk merazia isi ponsel para pelajar dari aksi pornografi. Warnet yang tertutup rapat dan tidak bisa terlihat orang lain harus ditindak tegas.
Kapolres Klaten AKBP Nazirwan Adji Wibowo saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Danu Pamungkas belum bersedia memberikan keterangan. Sementara Kaur Bin Ops Sat Reskrim, Iptu Danang Eko Purwanto mengatakan belum mendapat informasi lebih detail beredarnya rekaman itu.
ilustracrot..
![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tTEfvweqcacaadqQR0-LfMqZHqbS-PBIwqCbN_gfWCLjtVF1MZjA0HmVNLxG3N8h2d_IbheyFNVbH9v6pKDXhgQr9oQ-jfXb42cyt3nfuz75fvXdYQJ7rfdBjYwcB4ZwxeCNsMXw=s0-d)
barbuk: maaf boss, lagi diteliti keaslianya ...![[imagetag]](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vQqGXZnPs8jqIAXooY18dwgWx-6u2nGxiEnjtx1I7L7QdWzBqYyrOqGMco-3gcYIju-sP720YAQv3DNdrMbggIGRbN86oVCd1nJV02-MOiFIE3=s0-d "Hammer2")
sumber
----------------------------------------------------------------------------------------
kalo begini caranya, ane selaku pengusaha hotel melati bisa bagkrut... ya udah persiapan buka warnet ajalah...
'' Sudah sekitar dua pekan ini rekaman itu beredar,'' ungkap Totok, warga Klaten Kota, Senin (25/11).
Dikatakannya, rekaman itu sungguh tidak pantas dilakukan anak-anak. Apalagi dalam adegan itu dua pelaku masih berseragam dan mengenakan sepatu. Menurut kabar yang beredar, dua pelaku itu merupakan pelajar sebuah SMA/ SMK swasta di Kabupaten Klaten. Namun tidak diketahui pasti dimana dan kapan adegan mesum itu dilakukan. Dalam rekaman itu tidak jelas wajah kedua pelaku sebab direkam dari atas bilik warnet.
Rekaman juga tidak detail sebab dugaan kuat alat yang digunakan hanya ponsel. Yang membuatnya miris, dua pelaku berbuat layaknya suami dan istri meskipun hanya di bilik warnet. Dia sendiri mengaku hanya menonton dari rekaman yang beredar berantai dari ponsel ke ponsel.
Sebagai orang tua dia resah sebab rekaman itu sangat tidak pantas dilakukan pelajar. Untuk itu dia berharap para orang tua dan guru lebih waspada mengawasi para pelajar. Apalagi saat ini dengan teknologi ponsel dan teknologi informasi gambar dan adegan pornografi mudah menyebar. Pengaruh teknologi jika tidak diawasi bisa berdampak buruk seperti yang terdapat dalam rekaman itu.
Antok, warga lain mengatakan para orang tua diharapkan waspada dengan ponsel anak-anaknya. '' Jika perlu harus rutin diperiksa agar tidak disalahgunakan,'' jelasnya.
Dia mengaku setelah melihat adegan rekaman berdurasi 9 menit lebih 29 detik itu mengelus dada. Sebab adegan di dalamnya tidak direka-reka dan direkam sembunyi-sembunyi. Dengan melihat rekaman itu dia meyakini adegan itu asli dan tidak dibuat-buat.
Saat beradegan, dua pelajar masih mengenakan seragam pramuka, lengkap dengan badge dan tas sekolah di dalam bilik dengan alas kain. Bahkan pelajar wanitanya masih mengenakan sepatu. Dari latar belakang lokasi warnet dia menduga lokasinya di wilayah kota dan tepi jalan. Sebab dalam adegan diselingi latar suara kendaraan melintas dan sesekali klakson kendaraan.
Berkaitan dengan munculnya rekaman itu dia berharap sekolah semakin ketat mengawasi siswa. Termasuk menggiatkan razia ponsel yang dibawa siswa ke sekolah. Jika perlu bekerjasama dengan polisi untuk merazia isi ponsel para pelajar dari aksi pornografi. Warnet yang tertutup rapat dan tidak bisa terlihat orang lain harus ditindak tegas.
Kapolres Klaten AKBP Nazirwan Adji Wibowo saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Danu Pamungkas belum bersedia memberikan keterangan. Sementara Kaur Bin Ops Sat Reskrim, Iptu Danang Eko Purwanto mengatakan belum mendapat informasi lebih detail beredarnya rekaman itu.
ilustracrot..
barbuk: maaf boss, lagi diteliti keaslianya ...
sumber
----------------------------------------------------------------------------------------
kalo begini caranya, ane selaku pengusaha hotel melati bisa bagkrut... ya udah persiapan buka warnet ajalah...
