JAKARTA � Siapa tak iba melihat seorang lelaki tua
dengan tangan kanan cacat berusaha mendorong
gerobak yang di dalamnya berisi kakek tua lumpuh.
Namun, jangan tertipu dengan penampilannya. Dua
sahabat, Walang (54) dan Sa'aran (70), sengaja
menampilkan adegan tersebut untuk mendapat belas
kasihan.
Buktinya dua warga asal Kampung Waladin RT 24 RW 06,
Kelurahan Pasir Bungur, Kecamatan Purwadadi, Subang,
Jawa Barat, itu mampu mengumpulkan uang dalam
jumlah fantastis. Uang sebesar Rp25.448.600 terkumpul
hanya dalam tempo 15 hari.
Menurut Walang, baru enam bulan dia mengemis di
Jakarta. Selama enam bulan pula, dia dan Sa'aran
mengelilingi Ibu Kota dengan mendorong gerobak.
Walang sebagai pendorongnya dan Sa'aran yang duduk
di atas gerobak sebagai orang yang sakit.
"Ya saya muter saja. �Assalammualaikum. Kasihan, pak.�
Terus dapat uang, gitu saja," ujar Walang saat ditemui di
Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBIBD) 2, Jalan
Raya Bina Marga Nomor 48, Cipayung, Jakarta Timur,
Kamis (28/11/2013).
Namun Walang menampik seluruh uang tersebut hasil
mengemis. Dirinya menyebutkan, sebagian besar dari
uang itu dibawanya dari kampung halaman di Subang,
Jawa Barat. Hanya sekira Rp4 juta yang merupakan hasil
mengemis.
(sus)
sumber
Wah digerobak aja duitnya udah segitu, apalagi dirmhnya
Penampilan lo blh keren tp kayaan gw drpd elo (dalam hati pengemisnya)
dengan tangan kanan cacat berusaha mendorong
gerobak yang di dalamnya berisi kakek tua lumpuh.
Namun, jangan tertipu dengan penampilannya. Dua
sahabat, Walang (54) dan Sa'aran (70), sengaja
menampilkan adegan tersebut untuk mendapat belas
kasihan.
Buktinya dua warga asal Kampung Waladin RT 24 RW 06,
Kelurahan Pasir Bungur, Kecamatan Purwadadi, Subang,
Jawa Barat, itu mampu mengumpulkan uang dalam
jumlah fantastis. Uang sebesar Rp25.448.600 terkumpul
hanya dalam tempo 15 hari.
Menurut Walang, baru enam bulan dia mengemis di
Jakarta. Selama enam bulan pula, dia dan Sa'aran
mengelilingi Ibu Kota dengan mendorong gerobak.
Walang sebagai pendorongnya dan Sa'aran yang duduk
di atas gerobak sebagai orang yang sakit.
"Ya saya muter saja. �Assalammualaikum. Kasihan, pak.�
Terus dapat uang, gitu saja," ujar Walang saat ditemui di
Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBIBD) 2, Jalan
Raya Bina Marga Nomor 48, Cipayung, Jakarta Timur,
Kamis (28/11/2013).
Namun Walang menampik seluruh uang tersebut hasil
mengemis. Dirinya menyebutkan, sebagian besar dari
uang itu dibawanya dari kampung halaman di Subang,
Jawa Barat. Hanya sekira Rp4 juta yang merupakan hasil
mengemis.
(sus)
sumber
Wah digerobak aja duitnya udah segitu, apalagi dirmhnya
Penampilan lo blh keren tp kayaan gw drpd elo (dalam hati pengemisnya)