Quote:Gubernur Mimpikan Warga Kaltim Bisa Naik Kereta Api
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Awang Faroek Ishak menegaskan, rencana pembangunan kereta api di Kaltim memiliki manfaat yang besar pada perencanaan pembangunan ekonomi jangka panjang Kaltim. Pasalnya rencana tersebut sudah menjadi bagian dari program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Kalimantan.
Hal itu diungkapkan Awang sepulang dari kunjungannya ke Rusia untuk menindaklanjuti kerja sama pembangunan rel tersebut. Awang mengatakan, pihaknya konsisten dengan rencana pembangunan rel kereta api sepanjang 191 kilometer dari Kutai Barat hingga Balikpapan. Untuk tahap awal, manfaat rel kereta api tersebut dapat dinikmati perusahaan-perusahaan pertambangan yang akan dilintasi untuk mengangkut batu bara hingga pelabuhan di Balikapapan, sebelum dikirim ke tempat tujuan.
�Sangat kuat untuk mewujudkan pembangunan rel kereta api tersebut mengingat manfaat besar jangka panjang yang akan dinikmati dari proyek tersebut,� katanya, Selasa (19/11/2013).
Terlebih, tambah dia, jumlah perusahaan pertambangan yang akan dilintasi jalur kereta api ini tidak kurang dari 357 izin pertambangan batu bara. Mereka terdiri dari 20 izin PKP2B dan 337 izin usaha pertambangan (IUP). Otomatis, kata Awang, jika nantinya bisa dibangun jalur-jalur kereta api di kabupaten dan kota lainnya, sekitar 4.000 izin usaha pertambangan yang tersebar di Kaltim akan lebih banyak menggunakan jasa angkutan batu bara yang lebih aman dan ramah lingkungan tersebut.
Dalam jangka panjang, dengan sumber daya manusia yang lebih mumpuni dalam urusan transportasi perkeretaapian, Gubernur Awang Faroek berharap agar transportasi kereta api kelak juga dapat mengangkut hasil produksi pertanian, perkebunan dan kehutanan. Selain itu, dia berharap masyarakat pedalaman juga bisa naik kereta api.
�Jangan hanya orang di Jawa saja yang bisa naik kereta api. Orang Kaltim juga bisa. Tapi kita harus bersabar, pelan-pelan kita rintis agar semua mimpi ini bisa diwujudkan," seru Awang Faroek.
Diketahui, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak berkunjung ke Rusia untuk bertemu langsung dengan Presiden Kereta Api Russian Railways, Mr Vladimir Yakunin di Kantor Pusat Russian Railways di Moskow. Keduanya sepakat, dan rencana pembangunan rel kereta api ini berjalan mulus. Persetujuan prinsip awal juga telah diberikan kepada PT Kalimantan Railways, kelompok usaha Rusian Railways di Indonesia yang akan mengerjakan proyek bernilai triliunan rupiah tersebut.
Kompas 1
Quote:Demi Rel KA, Kaltim Sekolahkan 300 Mahasiswa ke Rusia
Konsisten dengan rencana pembangunan rel kereta api sepanjang 191 kilometer di Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Provinsi Kaltim akan mengirim 300 mahasiswa asal Kaltim kuliah di Moscow State University of Railway Engineering (MIIT).
Hal itu dikatakan Gubernur Kaltim Awang Faroek yang baru menemui Presiden Russian Railways Vladimir Yakunin di Rusia. Pemerintah Rusia melalui Russian Railways memberikan kesempatan kepada mahasiswa Kaltim untuk menempuh pendidikan di Moskow State University of Railway Engineering mulai tahun ajaran 2014.
Menurut Awang, rencana ini sangat baik untuk menyiapkan sumber daya manusia Kaltim yang mampu berperan aktif dalam pembangunan dan pengoperasian tiga jalur rel kereta api yang akan dibangun di Kaltim, yaitu rel kereta api dari Kutai Barat ke Balikpapan, Muara Wahau ke Lubuk Tutung dan dari Tabang ke Lubuk Tutung.
�Banyak manfaat dari pembangunan rel kereta api tersebut, terutama di bidang perekonomian. Kita memberi kesempatan pada putra-putri Kaltim yang berkomitmen untuk pembangunan, belajar di Rusia. Saya sudah menyepakati MoU dengan Head of the Moscow State University of Railway Engineering (MIIT) Mr B Levin dan Andre Shigaev, Director Kalimantan Railways,� jelasnya, Selasa (19/11/2013).
Saat berkunjung ke Rusia baru-baru ini Awang Faroek berkunjung ke universitas tersebut dan melihat bahwa fasilitas yang sangat lengkap di universitas tersebut. Awang menjamin semua mahasiswa yang dikirim tidak akan mengalami kesulitan. Para mahasiswa yang lolos akan mendapat kursus bahasa Rusia terlebih dulu sebelum menempuh pendidikan di negara itu.
Pada tahap awal Pemprov Kaltim akan menyiapkan kuota 300 mahasiswa yang akan dibiayai melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang.
�Sudah saatnya Rusia menjadi salah satu tujuan pendidikan mahasiswa Kaltim di berbagai disiplin ilmu baik teknik maupun kedokteran. Bagi mahasiswa yang berminat agar segera mendaftar ke Dinas Perhubungan Kaltim untuk mengikuti proses seleksi,� tantang dia.
Terkait rencana pembangunan rel kereta api di jalur Kutai Barat - Balikpapan ini, Awang Faroek juga menjelaskan bahwa rencana tersebut telah disosialisaikan kepada perusahaan tambang batubara, perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri yang berada di wilayah lima kabupaten dan kota yang dilintasi.
Pertemuan juga membicarakan kemungkinan mendesain ulang pembangunan Jembatan Pulau Balang, khususnya untuk pembangunan bentang panjang jembatan tersebut.
�Redesign harus dilakukan mengingat rel kereta api juga akan dibangun memanfaatkan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Panajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan tersebut. Sisi atas jembatan untuk kendaraan sementara sisi bawah akan digunakan untuk lintasan kereta api,� tutupnya.
Kompas 2
kalau engineer Rusia sih memang gak perlu diragukan lagi dalam soal beginian
yang jadi soal adalah reputasi gubernur Kaltim yang konon terdengar "miring".......
Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Awang Faroek Ishak menegaskan, rencana pembangunan kereta api di Kaltim memiliki manfaat yang besar pada perencanaan pembangunan ekonomi jangka panjang Kaltim. Pasalnya rencana tersebut sudah menjadi bagian dari program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Kalimantan.
Hal itu diungkapkan Awang sepulang dari kunjungannya ke Rusia untuk menindaklanjuti kerja sama pembangunan rel tersebut. Awang mengatakan, pihaknya konsisten dengan rencana pembangunan rel kereta api sepanjang 191 kilometer dari Kutai Barat hingga Balikpapan. Untuk tahap awal, manfaat rel kereta api tersebut dapat dinikmati perusahaan-perusahaan pertambangan yang akan dilintasi untuk mengangkut batu bara hingga pelabuhan di Balikapapan, sebelum dikirim ke tempat tujuan.
�Sangat kuat untuk mewujudkan pembangunan rel kereta api tersebut mengingat manfaat besar jangka panjang yang akan dinikmati dari proyek tersebut,� katanya, Selasa (19/11/2013).
Terlebih, tambah dia, jumlah perusahaan pertambangan yang akan dilintasi jalur kereta api ini tidak kurang dari 357 izin pertambangan batu bara. Mereka terdiri dari 20 izin PKP2B dan 337 izin usaha pertambangan (IUP). Otomatis, kata Awang, jika nantinya bisa dibangun jalur-jalur kereta api di kabupaten dan kota lainnya, sekitar 4.000 izin usaha pertambangan yang tersebar di Kaltim akan lebih banyak menggunakan jasa angkutan batu bara yang lebih aman dan ramah lingkungan tersebut.
Dalam jangka panjang, dengan sumber daya manusia yang lebih mumpuni dalam urusan transportasi perkeretaapian, Gubernur Awang Faroek berharap agar transportasi kereta api kelak juga dapat mengangkut hasil produksi pertanian, perkebunan dan kehutanan. Selain itu, dia berharap masyarakat pedalaman juga bisa naik kereta api.
�Jangan hanya orang di Jawa saja yang bisa naik kereta api. Orang Kaltim juga bisa. Tapi kita harus bersabar, pelan-pelan kita rintis agar semua mimpi ini bisa diwujudkan," seru Awang Faroek.
Diketahui, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak berkunjung ke Rusia untuk bertemu langsung dengan Presiden Kereta Api Russian Railways, Mr Vladimir Yakunin di Kantor Pusat Russian Railways di Moskow. Keduanya sepakat, dan rencana pembangunan rel kereta api ini berjalan mulus. Persetujuan prinsip awal juga telah diberikan kepada PT Kalimantan Railways, kelompok usaha Rusian Railways di Indonesia yang akan mengerjakan proyek bernilai triliunan rupiah tersebut.
Kompas 1
Quote:Demi Rel KA, Kaltim Sekolahkan 300 Mahasiswa ke Rusia
Konsisten dengan rencana pembangunan rel kereta api sepanjang 191 kilometer di Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Provinsi Kaltim akan mengirim 300 mahasiswa asal Kaltim kuliah di Moscow State University of Railway Engineering (MIIT).
Hal itu dikatakan Gubernur Kaltim Awang Faroek yang baru menemui Presiden Russian Railways Vladimir Yakunin di Rusia. Pemerintah Rusia melalui Russian Railways memberikan kesempatan kepada mahasiswa Kaltim untuk menempuh pendidikan di Moskow State University of Railway Engineering mulai tahun ajaran 2014.
Menurut Awang, rencana ini sangat baik untuk menyiapkan sumber daya manusia Kaltim yang mampu berperan aktif dalam pembangunan dan pengoperasian tiga jalur rel kereta api yang akan dibangun di Kaltim, yaitu rel kereta api dari Kutai Barat ke Balikpapan, Muara Wahau ke Lubuk Tutung dan dari Tabang ke Lubuk Tutung.
�Banyak manfaat dari pembangunan rel kereta api tersebut, terutama di bidang perekonomian. Kita memberi kesempatan pada putra-putri Kaltim yang berkomitmen untuk pembangunan, belajar di Rusia. Saya sudah menyepakati MoU dengan Head of the Moscow State University of Railway Engineering (MIIT) Mr B Levin dan Andre Shigaev, Director Kalimantan Railways,� jelasnya, Selasa (19/11/2013).
Saat berkunjung ke Rusia baru-baru ini Awang Faroek berkunjung ke universitas tersebut dan melihat bahwa fasilitas yang sangat lengkap di universitas tersebut. Awang menjamin semua mahasiswa yang dikirim tidak akan mengalami kesulitan. Para mahasiswa yang lolos akan mendapat kursus bahasa Rusia terlebih dulu sebelum menempuh pendidikan di negara itu.
Pada tahap awal Pemprov Kaltim akan menyiapkan kuota 300 mahasiswa yang akan dibiayai melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang.
�Sudah saatnya Rusia menjadi salah satu tujuan pendidikan mahasiswa Kaltim di berbagai disiplin ilmu baik teknik maupun kedokteran. Bagi mahasiswa yang berminat agar segera mendaftar ke Dinas Perhubungan Kaltim untuk mengikuti proses seleksi,� tantang dia.
Terkait rencana pembangunan rel kereta api di jalur Kutai Barat - Balikpapan ini, Awang Faroek juga menjelaskan bahwa rencana tersebut telah disosialisaikan kepada perusahaan tambang batubara, perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri yang berada di wilayah lima kabupaten dan kota yang dilintasi.
Pertemuan juga membicarakan kemungkinan mendesain ulang pembangunan Jembatan Pulau Balang, khususnya untuk pembangunan bentang panjang jembatan tersebut.
�Redesign harus dilakukan mengingat rel kereta api juga akan dibangun memanfaatkan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Panajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan tersebut. Sisi atas jembatan untuk kendaraan sementara sisi bawah akan digunakan untuk lintasan kereta api,� tutupnya.
Kompas 2
kalau engineer Rusia sih memang gak perlu diragukan lagi dalam soal beginian
yang jadi soal adalah reputasi gubernur Kaltim yang konon terdengar "miring".......

