Hamas Perbaiki Citra dengan Wajah Perempuan
GAZA � Hamas berusaha menunjukkan wajah yang lebih lunak kepada dunia internasional. Kelompok tersebut mengangkat seorang perempuan berpendidikan Barat menjadi juru bicaranya.
Â
Isra al-Modallal merupakan aktivis Palestina yang hidup bertahun-tahun di Inggris. Latar belakangnya membuat perempuan berusia 23 tahun itu lancar berbicara dengan Bahasa Inggris.
Â
Sebelum menjadi juru bicara Hamas, Modallal bekerja untuk stasiun televisi milik Pemerintah Iran, Press TV. Dia juga pernah menjadi produser televisi di Palestina.
Â
�Ini merupakan langkah maju bagi pemuda Palestina di Jalur Gaza. Saya memiliki tanggung jawab yang besar,� ujar Modallal mengenai pekerjaan barunya, seperti dikutip BBC, Sabtu (16/11/2013).
Â
Penunjukan Modallal terjadi di tengah kondisi Hamas yang sedang tertekan. Iran dan Mesir menarik dukungannya untuk Hamas yang membuat warga Gaza terancam krisis kemanusiaan.
Â
Hubungan dengan Iran memburuk karena Hamas memberi dukungan kepada oposisi Suriah. Sementara hubungan dengan Mesir berubah setelah Presiden Mesir Mohamed Morsi digulingkan. Tentara Mesir kini memperketat perbatasannya dengan Gaza dan menghancurkan terowongan yang menjadi nadi perekonomian warga Gaza.
Â
�Dunia harus melihat sisi kemanusian di jalur Gaza. Kami sedang terancam krisis kemanusiaan,� tutur Modallal.
sumber
Emansipasi wanita n berpendidikan barat, kaum kebencian jangan tergucyang, ini patut dicontoh
GAZA � Hamas berusaha menunjukkan wajah yang lebih lunak kepada dunia internasional. Kelompok tersebut mengangkat seorang perempuan berpendidikan Barat menjadi juru bicaranya.
Â
Isra al-Modallal merupakan aktivis Palestina yang hidup bertahun-tahun di Inggris. Latar belakangnya membuat perempuan berusia 23 tahun itu lancar berbicara dengan Bahasa Inggris.
Â
Sebelum menjadi juru bicara Hamas, Modallal bekerja untuk stasiun televisi milik Pemerintah Iran, Press TV. Dia juga pernah menjadi produser televisi di Palestina.
Â
�Ini merupakan langkah maju bagi pemuda Palestina di Jalur Gaza. Saya memiliki tanggung jawab yang besar,� ujar Modallal mengenai pekerjaan barunya, seperti dikutip BBC, Sabtu (16/11/2013).
Â
Penunjukan Modallal terjadi di tengah kondisi Hamas yang sedang tertekan. Iran dan Mesir menarik dukungannya untuk Hamas yang membuat warga Gaza terancam krisis kemanusiaan.
Â
Hubungan dengan Iran memburuk karena Hamas memberi dukungan kepada oposisi Suriah. Sementara hubungan dengan Mesir berubah setelah Presiden Mesir Mohamed Morsi digulingkan. Tentara Mesir kini memperketat perbatasannya dengan Gaza dan menghancurkan terowongan yang menjadi nadi perekonomian warga Gaza.
Â
�Dunia harus melihat sisi kemanusian di jalur Gaza. Kami sedang terancam krisis kemanusiaan,� tutur Modallal.
sumber
Emansipasi wanita n berpendidikan barat, kaum kebencian jangan tergucyang, ini patut dicontoh