SITUS BERITA TERBARU

Terafiliasi MUI, HFCE Halalkan Vaksin Babi

Tuesday, August 5, 2014
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...an-Vaksin-Babi

Quote: SELASA, 05 AGUSTUS 2014 | 03:53 WIB
Terafiliasi MUI, HFCE Halalkan Vaksin Babi


Para calon jemaah umroh yang akan melakukan vaksinasi di kantor kesehatan pelabuhan kelas 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (9/5). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat


TEMPO.CO , Jakarta: Halal Food Council of Europe, lembaga sertifikasi halal di Belgia, meloloskan vaksin kekebalan tubuh bagi anak-anak yang mengandung trypsin atau enzim babi. GlaxoSmithKline yang memproduksi vaksin tersebut mengajukan sertifikasi halal kepada HFCE karena mengekspornya ke Indonesia. HFCE diakui Majelis Ulama Indonesia sebagai lembaga sertifikat halal untuk kawasan Eropa.

Vaksin mengandung enzim babi yang dihalalkan itu diungkap laporan majalah Tempo edisi pekan ini berjudul "Permainan Lain Halal-Haram". Laporan itu merupakan lanjutan dari laporan utama Astaga Label Halal yang terbit pada Maret 2014. Lanjutan cerita skandal label halal pada edisi pekan ini mengungkap permainan halal-haram di tiga negara: Australia, Chicago, dan Belgia. (Baca:Cadbury Jamin Produknya di Indonesia Halal)

Dalam dokumen yang dimiliki Tempo, sertifikat halal itu diberikan HFCE pada Desember 2013 untuk vaksin Rotarix. Di Indonesia, vaksin ini dijual seharga Rp 200 ribu dan peredarannya telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan. Manajer Komunikasi GSK Donatella Latocca menyangkal sertifikat halal vaksin Rotarix berasal dari HFCE. "Dan kami menghindari bahan baku vaksin berasal dari hewan," katanya. (baca:UU Halal Diberlakukan Jelang SBY Lengser )

Lolosnya vaksin Rotarix itu, menurut sumber di HFCE, karena Ketua MUI Amidhan Shaberah duduk sebagai penasihat. Jabatan yang mengandung konflik kepentingan ini menyebabkan audit MUI terhadap HFCE menjadi tumpul. Direktur HFCE Muhammad Munir Chaudry mengakui Amidhan sebagai "unofficial advisor". Awalnya, Amidhan menolak menjadi penasihat. Ia kemudian bersedia setelah dibujuk staf HFCE. "Dia memberi nasihat soal halal, tapi dibayar US$ 500 jika menjadi pembicara di seminar," katanya. (baca:MUI Diduga Monopoli Label Halal)

Chaudry tak menutup diri jika stafnya ada yang teledor memeriksa vaksin sehingga trypsin lolos dari pemeriksaan. "Soal teknis ini concern kami membenahinya, tapi tak ada hubungannya dengan struktur keanggotaan Amidhan di perusahaan," kata dia.


pokoknya selama ada cap halal dari MUI semuanya Halal



Link: http://adf.ly/qrU9a
SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

Blog Archive