Quote: Tangkal Ebola, Korean Air Setop Terbang ke Kenya

Maskapai penerbangan asal Korea Selatan, Korean Air, menutup sementara penerbangan dari dan menuju Kenya. Hal ini dilakukan sebagai langkah mencegah penyebaran wabah virus ebola.
Dilansir dari Al Jazeera pada Kamis, 14 Agustus 2014, maskapai penerbangan Negeri Ginseng itu mulai 20 Agustus 2014 akan menghentikan penerbangan dari selatan Kota Incheon ke Nairobi, begitu pula sebaliknya. Penghentian penerbangan ini belum bisa dikonfirmasi sampai kapan berlangsung. Sebelumnya, penerbangan ke Nairobi bisa dilakukan sampai tiga kali dalam sepekan.
Belakangan ini, virus ebola menjadi masalah besar yang dihadapi beberapa negara di Afrika. Penyakit virus ebola atau ebola virus disease (EVD) merupakan demam berdarah viral dan merupakan salah satu penyakit akibat virus yang paling mematikan bagi manusia.
Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada 1976 di dua tempat berbeda, yaitu Nzara, Sudan; dan Yambuku, Republik Demokratik Kongo. Letak Yambuku dekat dengan Sungai Ebola. Karena itulah penyakit ini dinamai penyakit ebola.
Wabah virus ebola hingga kini belum terdeteksi menyebar sampai ke Kenya. Namun, sejak awal tahun, virus ini telah menewaskan seribu orang di Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Bulan lalu, Nigeria menjadi negara Afrika keempat yang terdeteksi terkena serangan virus ebola.
Jumlah pasien ebola di Nigeria terus meningkat, dari yang awalnya hanya satu orang sekarang telah berjumlah sebelas orang. Menteri Kesehatan Nigeria Onyebuchi Chukwu mengatakan tiga orang tewas dan delapan lainnya telah berada di ruang isolasi kesehatan di Kota Lagos.
Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab, Emirates Airline, menjadi maskapai internasional pertama yang menghentikan layanan penerbangan ke Afrika Barat karena adanya virus ebola di negeri itu. Penghentian telah dilakukan Emirates sejak 2 Agustus 2014 lalu.
SUMBER

Maskapai penerbangan asal Korea Selatan, Korean Air, menutup sementara penerbangan dari dan menuju Kenya. Hal ini dilakukan sebagai langkah mencegah penyebaran wabah virus ebola.
Dilansir dari Al Jazeera pada Kamis, 14 Agustus 2014, maskapai penerbangan Negeri Ginseng itu mulai 20 Agustus 2014 akan menghentikan penerbangan dari selatan Kota Incheon ke Nairobi, begitu pula sebaliknya. Penghentian penerbangan ini belum bisa dikonfirmasi sampai kapan berlangsung. Sebelumnya, penerbangan ke Nairobi bisa dilakukan sampai tiga kali dalam sepekan.
Belakangan ini, virus ebola menjadi masalah besar yang dihadapi beberapa negara di Afrika. Penyakit virus ebola atau ebola virus disease (EVD) merupakan demam berdarah viral dan merupakan salah satu penyakit akibat virus yang paling mematikan bagi manusia.
Penyakit ini pertama kali dilaporkan pada 1976 di dua tempat berbeda, yaitu Nzara, Sudan; dan Yambuku, Republik Demokratik Kongo. Letak Yambuku dekat dengan Sungai Ebola. Karena itulah penyakit ini dinamai penyakit ebola.
Wabah virus ebola hingga kini belum terdeteksi menyebar sampai ke Kenya. Namun, sejak awal tahun, virus ini telah menewaskan seribu orang di Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Bulan lalu, Nigeria menjadi negara Afrika keempat yang terdeteksi terkena serangan virus ebola.
Jumlah pasien ebola di Nigeria terus meningkat, dari yang awalnya hanya satu orang sekarang telah berjumlah sebelas orang. Menteri Kesehatan Nigeria Onyebuchi Chukwu mengatakan tiga orang tewas dan delapan lainnya telah berada di ruang isolasi kesehatan di Kota Lagos.
Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab, Emirates Airline, menjadi maskapai internasional pertama yang menghentikan layanan penerbangan ke Afrika Barat karena adanya virus ebola di negeri itu. Penghentian telah dilakukan Emirates sejak 2 Agustus 2014 lalu.
SUMBER
tanggapannya agan dan mbaknya gimana nih ?
Link: http://adf.ly/rBWhh

