Quote:
Muhammad Nazaruddin kembali melanjutkan kesaksiannya untuk terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta hari ini. Saat bersaksi di pengadilan pekan lalu, Nazar berceloteh siap datang ke Jakarta menggunakan taksi.
"Kalau nggak dijemput, nanti saya naik taksi ke pengadilan," kata Nazar sesaat sebelum persidangan ditutup majelis hakim pada Kamis (21/8) jelang tengah malam.
Saat itu Nazar menjawab kesediaan dirinya melanjutkan kesaksiannya untuk Anas. "Saya siap yang mulia," ujar dia.
Selain Nazar, sejumlah orang saksi dijadwalkan hadir pada persidangan yang dipimpin hakim ketua Haswandi. Ada 9 orang saksi yang dijadwalkan bersaksi yakni Palupi, Eva Ompita Soraya, Bertha Herawati, Wijaya Rahman, Indradjaja Manopol, Ketut Darmawan, Machfud Suroso, Sofie Abdullah dan Munadi Herlambang.
"Dan ada 3 orang ahli yakni Yunus Husein, Edward Omar Sharif dan Siti Imijati Jenie," ujar pengacara Anas, Handika Honggowongso dalam pesan singkatnya Minggu (24/8).
Dalam persidangan Kamis (21/8) Nazaruddin langsung menyerang Anas. Nazar menyebut Grup Permai sengaja didirikan Anas untuk mengumpulkan fee demi karir politik yang dimulai dari ketum Demokrat hingga obsesi menjadi calon presiden.
Tak cuma itu, Nazar membeberkan sejumlah kantong bisnis Anas di sejumlah kementerian mulai dari urusan gula hingga jasa konstruksi. Anas menurut Nazar leluasa melakukan pergerakan karena posisinya sebagai ketua DPP PD kala itu.
Cara pengumpulan duit dengan mendatangi pemilik modal pun diungkapkan Nazar. Anas yang mendengar keterangan bekas koleganya, hanya tersenyum. Bagi Anas keterangan Nazar sudah terbantahkan dari sejumlah saksi di persidangan sebelumnya.
sumber
Link: http://adf.ly/rS85w
